Pontianak (Antara Kalbar) - Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat, Satrio Wibowo mengatakan akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir menyebabkan 120 kapal nelayan di Pemangkat, Kabupaten Sambas, terpaksa tidak melaut dan hanya bersandar di dermaga.

"Cuaca yang kurang bersahabat terutama karena gelombang tinggi membuat nelayan harus bersandar dan belum bisa melaut," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Namun ia mejelaskan berdasarkan informasi yang ada hari ini cuaca mulai membaik sehingga nelayan bisa melaut. "Dari kemarin hingga hari ini nelayan sudah bisa melaut kembali," kata dia.

Menurutnya hujan yang turun tidak begitu berpengaruh karena gelombang laut sudah mulai kembali normal.

"Saat ini ada 12 kapal gillnet yang sudah kami terbitkan SPB atau Surat Persetujuan Berlayar yanng kemungkinan berangkat semalam atau hari ini," jelasnya.

Satrio menegaskan prakiraan cuaca yang valid hanya diperkirakan untuk dua hari saja. Hal itu karena kondisi cuaca ini sewaktu-waktu bisa berubah.

"Kalau dua hari lagi gelombang tinggi kami bisa menunda untuk menerbitkan dokumen berlayar. Jadi saya tegaskan, untuk prakiraan cuaca hari ini sampai besok, kondisi laut cukup bersahabat untuk nelayan," terangnya.

Atas kondisi tersebut ia mengimbau agar para nelayan tidak melaut tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan kesyahbandaran PPN Pemangkat.

"Saya imbau kepada nelayan-nelayan kita agar mematuhi aturan kesyahbandaran demi keselamatan mereka dalam aktifitas menangkap ikan di laut," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017