Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah, Wandayantolis mengatakan iklim untuk lima hari ke depan prakiraan angin menunjukkan adanya potensi terjadi angin kencang durasi singkat di wilayah sekitar perairan Kalbar.

"Sedangkan secara umum untuk curah hujan di sebagian besar wilayah Kalbar diprakirakan berkisar antara 40-70 mm per pentad, terutama wilayah Kalbar bagian tengah hingga timur,"ujarnya saat dihubungi di Mempawah, Kamis.

Ia menambahkan untuk suhu udara sendiri rata-rata diprakirakan berkisar antara 25.0 ? 27.5.0 oC dengan daerah pesisir di Kalbar yang cenderung lebih panas dibanding daerah hulu.

"Berdasarkan data pengamatan dari UPT BMKG di Kalbar, suhu udara maksimum dan minimum pada lima hari terakhir tercatat sebesar 34.8oC dan 22.6oC dan jumlah curah hujan harian tertinggi tercatat sebesar 29.1 mm," kata dia.

Menurutnya kondisi atmosfer lima hari terakhir, pergerakan "adden jullian oscillation berada pada fase lima di wilayah benua maritim Indonesia yang mempengaruhi fluktuasi curah hujan.

"Angin di wilayah Kalbar terpantau didominasi dari arah Timur Laut hingga Barat dengan kecepatan angin maksimum tercatat sebesar 65 km/jam dari arah Timur," jelas dia.

Dengan analisis dan prospek iklim yang ada ia mengajak masyarakat di Kalbar agar mengantisipasi dampak buruk dari potensi terjadinya angin kencang.

"Antisipasi angin kencang itu dengan cara memangkas pohon yang sudah tua maupun yang berpotensi tumbang yang ada di lingkungan sekitar," jelasnya.


(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017