Singkawang (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Singkawang, Kalimantan Barat, Sumberanto Tjitra meninjau pekerjaan proyek pembangunan pasar ikan Beringin Singkawang yang pagu dananya sebesar Rp1,2 miliiar dari APBN.
"Dari tinjauan kita hari ini, saya melihat bibir sungai kok di kecilin. Padahal Kota Singkawang ini `kan sangat rawan dengan banjir terutama di pasar ikan tersebut," katanya, Selasa.
Mestinya, kata dia, kalaupun mau dirapikan, Pemerintah Kota Singkawang cukup mengambilnya setengah meter dari bibir sungai.
"Kemudian mengenai tumpukan-tumpukan tanah yang ada di sekitar sungai harus dibersihkan," katanya.
Dia meminta agar jangan sampai tumpukan tanah itu dibuang ke dalam sungai sehingga membuat kondisi sungai semakin dangkal.
Meski dalam hal normalisasi sungai untuk di Kota Singkawang ini sangat memerlukan anggaran yang cukup besar, namun hal ini tentunya menjadi agenda pihaknya dalam hal visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang terpilih untuk konsen melakukan normalisasi sungai di Kota Singkawang.
"Tapi saya juga mengajak peran serta masyarakat Singkawang untuk tidak membangun apapun di bantaran sungai supaya Kota Singkawang tidak kumuh," katanya.
Hal itu diingatkan lantaran kondisi Pasar Beringin Singkawang sudah sangat kumuh. Begitu juga dengan bangunannya sudah sangat memprihatinkan.
"Tentunya kita tidak mau, disaat kondisi Pasar Beringin Singkawang yang sangat tidak layak ini pada waktu terjadinya hujan, badai atau angin kencang akan mengakibatkan roboh, bahkan menyebabkan adanya korban jiwa," ungkapnya.
Dia mengharapkan, hal ini menjadi sebuah tantangan atau pekerjaan rumah (PR) bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang kedepan bagaimana cara mencari dana untuk melakukan perbaikan.
"Kami dari legislatif selalu menjalin komunikasi dengan Kemendag dalam hal untuk penataan pasar di Kota Singkawang. Bila perlu pemerintah pusat turun langsung untuk melihat kondisi Pasar Beringin Singkawang yang sebenarnya," pintanya.
Dia berharap, lima tahun kedepan di kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang yang baru nanti Pasar Beringin Singkawang bisa tertanggulangi dengan baik.
(U.KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dari tinjauan kita hari ini, saya melihat bibir sungai kok di kecilin. Padahal Kota Singkawang ini `kan sangat rawan dengan banjir terutama di pasar ikan tersebut," katanya, Selasa.
Mestinya, kata dia, kalaupun mau dirapikan, Pemerintah Kota Singkawang cukup mengambilnya setengah meter dari bibir sungai.
"Kemudian mengenai tumpukan-tumpukan tanah yang ada di sekitar sungai harus dibersihkan," katanya.
Dia meminta agar jangan sampai tumpukan tanah itu dibuang ke dalam sungai sehingga membuat kondisi sungai semakin dangkal.
Meski dalam hal normalisasi sungai untuk di Kota Singkawang ini sangat memerlukan anggaran yang cukup besar, namun hal ini tentunya menjadi agenda pihaknya dalam hal visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang terpilih untuk konsen melakukan normalisasi sungai di Kota Singkawang.
"Tapi saya juga mengajak peran serta masyarakat Singkawang untuk tidak membangun apapun di bantaran sungai supaya Kota Singkawang tidak kumuh," katanya.
Hal itu diingatkan lantaran kondisi Pasar Beringin Singkawang sudah sangat kumuh. Begitu juga dengan bangunannya sudah sangat memprihatinkan.
"Tentunya kita tidak mau, disaat kondisi Pasar Beringin Singkawang yang sangat tidak layak ini pada waktu terjadinya hujan, badai atau angin kencang akan mengakibatkan roboh, bahkan menyebabkan adanya korban jiwa," ungkapnya.
Dia mengharapkan, hal ini menjadi sebuah tantangan atau pekerjaan rumah (PR) bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang kedepan bagaimana cara mencari dana untuk melakukan perbaikan.
"Kami dari legislatif selalu menjalin komunikasi dengan Kemendag dalam hal untuk penataan pasar di Kota Singkawang. Bila perlu pemerintah pusat turun langsung untuk melihat kondisi Pasar Beringin Singkawang yang sebenarnya," pintanya.
Dia berharap, lima tahun kedepan di kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang yang baru nanti Pasar Beringin Singkawang bisa tertanggulangi dengan baik.
(U.KR-RDO/S023)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017