Putussibau (Antara Kalbar) - Tiga desa di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat secara resmi dicanangkan menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) yaitu di Desa Jongkong Mandai, Kecamatan Bika, Desa Tanjung, Kecamatan Mentebah dan Desa Bahenap, Kecamatan Kalis.
"Pencanangan kampung KB sangat penting dalam mensukseskan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero ketika membuka pencanangan Kampung KB yang dipusatkan di Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Antonius, program KB memang sangat peting untuk kembali digalakan, apalagi keluarnya instruksi presiden, yang ke depan diharapkan dalam satu kecamatan ada satu desa yang mesti dicanangkan menjadi kampung KB.
Dikatakan dia, jika dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk Kapuas Hulu, program KB merugikan Kapuas Hulu karena jumlah penduduk masih sedikit dibandingkan luas wilayah, tetapi bukan itu yang ingin dicapai namun kesejahteran keluarga dan masyarakatlah yang utama.
" Perekonomian masyarakat saat ini sangat sulit, harga karet sudah anjlok, sedangkan biaya hidup semakin tinggi, jadi dua anak saja cukup," kata Antonius.
Dirinya berharap, dalam pencanangan kampung KB itu ada dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun kampung KB di semua bidang.
Pia yang pernah menjadi pembicara terkait program KB tingkat nasional itu mengimbau kepada masyarakat untuk mensukseskan program KB dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pencanangan kampung KB sangat penting dalam mensukseskan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero ketika membuka pencanangan Kampung KB yang dipusatkan di Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Antonius, program KB memang sangat peting untuk kembali digalakan, apalagi keluarnya instruksi presiden, yang ke depan diharapkan dalam satu kecamatan ada satu desa yang mesti dicanangkan menjadi kampung KB.
Dikatakan dia, jika dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk Kapuas Hulu, program KB merugikan Kapuas Hulu karena jumlah penduduk masih sedikit dibandingkan luas wilayah, tetapi bukan itu yang ingin dicapai namun kesejahteran keluarga dan masyarakatlah yang utama.
" Perekonomian masyarakat saat ini sangat sulit, harga karet sudah anjlok, sedangkan biaya hidup semakin tinggi, jadi dua anak saja cukup," kata Antonius.
Dirinya berharap, dalam pencanangan kampung KB itu ada dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun kampung KB di semua bidang.
Pia yang pernah menjadi pembicara terkait program KB tingkat nasional itu mengimbau kepada masyarakat untuk mensukseskan program KB dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017