Pontianak  (Antaranews Kalbar) - PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Rabu, menggelar rakor dengan instansi terkait dalam persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru di Kalbar.

Marketing Branch Manager Pertamina Kalbarteng Teuku Johan Miftah di Pontianak, mengatakan, rakor tersebut merupakan upaya Pertamina dalam menjamin ketersediaan stok produk gas dan BBM di Kalbar.

"Jaminan atas ketersediaan stok gas tersebut dijelaskan akan dilaksanakan melalui penambahan stok fakultatif dan pelaksanaan operasi pasar," ungkapnya.

Dalam rakor tersebut menghadirkan instansi terkait dari masing-masing wilayah diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan baik dari Kota Pontianak dan Pemkab Kubu Raya, kemudian pihak kepolisian, camat, lurah serta para agen gas, kata Johan.

Sebelumnya, untuk wilayah Kalbar Pertamina telah mengantisipasi kenaikan konsumsi gas subsidi dengan melaksanakan penyaluran gas tepat sasaran melalui operasi pasar di 40 titik dan menambah pasokan hingga delapan persen dari rata-rata konsumsi sekitar dari 100 ribu tabung gas tiga kilogram per hari, yang dilaksanakan sejak 1 hingga 17 Desember 2017.

Johan menambahkan, selain membahas mengenai ketersediaan stok, pada rapat tersebut juga dibahas mengenai langkah-langkah mengawal distribusi gas subsidi agar tepat sasaran.

Ia mengatakan, gas subsidi yang selama ini beredar di masyarakat memang tidak dapat dipungkiri masih banyak pula yang digunakan oleh masyarakat yang sudah tidak layak subsidi atau masyarakat mampu.

"Bahkan restoran-restoran kelas menengah hingga besar pun masih ada yang menggunakannya," katanya.

Menurut dia, pengawasan distribusi gas subsidi ini merupakan tugas bersama, sehingga masyarakat pun diimbau untuk terus menumbuhkan kesadaran agar lebih melek subsidi.

"Dari sisi Pertamina, kami terus bekerjasama dengan instansi terkait untuk memantau distribusi gas subsidi agar tepat sasaran, seperti pembelian gas subsidi di pangkalan harus menunjukan KTP dan dibatasi maksimal dua tabung," ujarnya.

Selain itu, Pertamina juga memantau kebutuhan BBM selama Perayaan Natal dan Tahun Baru dengan menambah stok, seperti untuk BBM jenis premium sebesar 7 persen dari rata-rata konsumsi 17.00 KL per hari, sementara untuk solar sebesar 4 persen dari rata-rata pemakaian 800 KL per hari," kata Johan.

(U.A057/A029)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017