Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memuji langkah Pemkot Pontianak, Provinsi Kalbar dalam mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional di kota itu.

"Saya sangat mengapresiasi upaya Pemkot Pontianak dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, serta koordinasi yang kuat dengan provinsi dan pusat, dan dibentuknya satgas," kata Enggartiasto Lukita seusai meninjau harga kebutuhan pokok di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan pokok diakibatkan beberapa faktor, di antaranya soal distribusi lambat, dan ada yang berspekulasi. "Untuk memutus hal itu, kami menerapkan harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya.

Dengan menerapkan HET tersebut, kalaupun ada kenaikan, tetapi tidak banyak atau masih terkendali, katanya.

Enggartiasto mencontohkan, beras medium walau ada kenaikan, haranya tetap di bawah 10 persen. Namun pihaknya tidak mau ambil risiko dengan langsung mengadakan operasi pasar, sampai didistribusikan ke warung-warung.

"Dengan langkah yang diambil tersebut, petani juga tetap untung," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, ada beberapa strategi Pemkot Pontianak dalam menjaga harga pasar, yakni dengan memasang papan digital yang berisikan daftar harga pangan.

Kemudian, kerja sama dengan warung penyangga atau penyeimbang, sehingga ketika harga barang melonjak, warung itu akan menjual barang dengan harga standar, sehingga pedagang lain akan mengikuti harga kebutuhan pokok yang dijual di warung itu, kata Edi.



(U.A057/A013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017