Sukadana (Antaranews Kalbar)-  Desa Sedahan di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, menggelar Festival Durian untuk melestarikan kearifan lokal dan mempromosikan wisata setempat.

Acara tahunan yang dibuka sejak 29-31 Desember 2017 ini diisi dengan berbagai kegiatan salah satunya, kontes durian, deklarasi pelestarian durian, bazar durian dan pameran, penanaman, tour de durian, permainan rakyat, lomba olahan durian, lomba makan durian  serta pentas musik dan live musik.

"Melalui Festival Durian ini kita berharap dapat membangkitkan semangat masyarakat yang berkebun durian, percuma saja Kayong Utara icon durian kalau kita tidak melestarikannya. Durian ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup baik," jelas Kepala Desa Sedahan Jaya, Nazanadira di Sukadana, Jumat.

Menurutnya, saat ini Desa Sedahan Jaya yang terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) sedang berbenah diri untuk menjadi desa wisata. Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat yang berkebun dapat kembali membudidayakan buah berduri ini dikarenakan memiliki sejarah yang panjang bagi Kayong Utara  sehingga perlu ditingkatkan lagi produktivitasnya.

"Kalau cuaca juga sangat mempengaruhi,  kalau musim hujan duriannya bisa banyak ulatnya karena pengaruh hama. Kalau buahnya mau bagus ya, cuacanya harus stabil," jelasnya.


Dinilai dari segi ekonomis, ditambahkannya,  musim durian membawa berkah sendiri bagi masyarakat Kayong Utara, terutama bagi pemilik kebun maupun penjual durian yang mendapatkan penghasilan tambahan untuk kebutuhan sehari -hari.

"Kalau pemasaran sendiri sampai keluar Provinsi seperti Kalimantan Tengah yang diakui rasa durian disini cukup enak," terangnya.

Even festival durian sendiri sudah dimulai sejak tahun 2015 dan  menjadi agenda tahunan. Kegiatan ini pun didukung oleh pemerintah setempat,  Asri dan TNGP. 


Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017