Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi meminta agar peranan Penegakan hukum pemilu dioptimalkan untuk menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran selama pilkada berlangsung.
"Kepolisian bekerjasama dengan kejaksaan dan Banwaslu untuk menangani tindak pidana pemilu, maka peranan Gakumlu itu harus lebih dioptimalkan perannya," kata Imam Riyadi kepada Antara, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengaman Pilkada Kalbar untuk wilayah Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Imam, ada beberapa kerawanan saat pilkada mendatang yaitu berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum yang dapat ditangani oleh kepolisian secara profesional.
Ia menjelaskan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat pada Pilkada, kepolisian akan terus berupaya menggerakan berbagai lini termasuk intelijen dan cegah dini potensi konflik.
"Kepolisian yang promoter berupaya kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum dalam rangka mengamankan setiap tahapan Pemilukada 2018,"tegas Imam.
Bahkan, dengan tegas Imam juga memerintahkan seluruh jajaran dibantu oleh TNI untuk menciptakan situasi kondusif dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.
"Jangan sampai ada masyarakat yang golput, intinya kami menjamin keamanan baik penyelenggara pemilu maupun masyarakat yang menggunakan hal pilihnya," tegas Imam.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kepolisian bekerjasama dengan kejaksaan dan Banwaslu untuk menangani tindak pidana pemilu, maka peranan Gakumlu itu harus lebih dioptimalkan perannya," kata Imam Riyadi kepada Antara, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengaman Pilkada Kalbar untuk wilayah Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Imam, ada beberapa kerawanan saat pilkada mendatang yaitu berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum yang dapat ditangani oleh kepolisian secara profesional.
Ia menjelaskan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat pada Pilkada, kepolisian akan terus berupaya menggerakan berbagai lini termasuk intelijen dan cegah dini potensi konflik.
"Kepolisian yang promoter berupaya kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum dalam rangka mengamankan setiap tahapan Pemilukada 2018,"tegas Imam.
Bahkan, dengan tegas Imam juga memerintahkan seluruh jajaran dibantu oleh TNI untuk menciptakan situasi kondusif dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.
"Jangan sampai ada masyarakat yang golput, intinya kami menjamin keamanan baik penyelenggara pemilu maupun masyarakat yang menggunakan hal pilihnya," tegas Imam.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018