Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekda Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengimbau PNS di daerahnya untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur 2018.
"Saat ini kita mendekati pemilihan gubernur dan wakil gubernur, saya selaku Sekda Kabupaten Sambas meminta dan menghimbau PNS tidak terlibat dalam politik," kata Sekda Sambas, Uray Tajudin saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Justru sebaliknya ia meminta PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas harus mengambil peran sebagai penyejuk.
"Selain menjaga netralitas PNS mesti turut menjaga suasana yang kondusif, baik itu dalam lingkungan sehari-hari, maupun di media sosial," katanya berpesan.
Ia mengatakan hak politik sebagai pemilih tak lantas membuat para PNS bisa menjadi tim sukses dan berkecimpung untuk memenangkan calon yang diinginkan.
"Kita memang memiliki hak politik untuk memilih siapa yang kita inginkan, namun tak boleh menjadi tim sukses. Ada aturan dari KPU yang membatasi hal tersebut dan Pemda akan memberikan sanksi sesuai aturan jika menemukan hal ini," katanya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga silaturahmi.
"Mari kita selalu menjaga silaturahmi, tak hanya bagi ASN namun semuanya, mari kita jaga kebersamaan," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini kita mendekati pemilihan gubernur dan wakil gubernur, saya selaku Sekda Kabupaten Sambas meminta dan menghimbau PNS tidak terlibat dalam politik," kata Sekda Sambas, Uray Tajudin saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Justru sebaliknya ia meminta PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas harus mengambil peran sebagai penyejuk.
"Selain menjaga netralitas PNS mesti turut menjaga suasana yang kondusif, baik itu dalam lingkungan sehari-hari, maupun di media sosial," katanya berpesan.
Ia mengatakan hak politik sebagai pemilih tak lantas membuat para PNS bisa menjadi tim sukses dan berkecimpung untuk memenangkan calon yang diinginkan.
"Kita memang memiliki hak politik untuk memilih siapa yang kita inginkan, namun tak boleh menjadi tim sukses. Ada aturan dari KPU yang membatasi hal tersebut dan Pemda akan memberikan sanksi sesuai aturan jika menemukan hal ini," katanya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga silaturahmi.
"Mari kita selalu menjaga silaturahmi, tak hanya bagi ASN namun semuanya, mari kita jaga kebersamaan," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018