Sambas (Antaranews Kalbar) - Gedung baru Badan Pusat Statistik (BPS) Sambas, akhirnya diresmikan dan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Inspektur Utama BPS RI, Akhmat Jaelani.
"Hadirnya gedung baru ini untuk menunjang aktivitas kinerja BPS sehingga terus maksimal," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Akhmad Jaelani mengajak semua pihak yang ada di BPS Sambas untuk menjaga kepedulian terhadap kantor yang dibangun.
"Membangun gedung itu dibutuhkan anggaran tidak sedikit. Itu harus dijaga dengan baik karena ini semua dibangun dengan uang rakyat," pesannya.
Sementara data, dalam membangun data memerlukan pembiayaan yang mahal. Tapi diingatkan dia, pembangunan tanpa data memerlukan pembiayaan yang jauh lebih mahal.
"Kabupaten Sambas ini memiliki banyak potensi yang dimiliki dan dapat dikembangkan. Oleh karena itu harus didukung pengolahan data yang baik. Untuk menggali potensi Sambas inilah diperlukan data statistik yang berkualitas," jelas dia.
Sementara itu juga, Kepala BPS Sambas, Amad Badar mengatakan lama pembangunan gedung tersebut mencapai 180 hari kalender. Menurutnya proses pembangunan dapat selesai sesuai penjadwalan.
"Alhamdulillah ini berjalan sesuai dengan perencanaan. Sebenarnya mulai kita tempati awal tahun 2018 ini, namun sekarang baru diresmikan penggunaannya," jelas dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hadirnya gedung baru ini untuk menunjang aktivitas kinerja BPS sehingga terus maksimal," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Akhmad Jaelani mengajak semua pihak yang ada di BPS Sambas untuk menjaga kepedulian terhadap kantor yang dibangun.
"Membangun gedung itu dibutuhkan anggaran tidak sedikit. Itu harus dijaga dengan baik karena ini semua dibangun dengan uang rakyat," pesannya.
Sementara data, dalam membangun data memerlukan pembiayaan yang mahal. Tapi diingatkan dia, pembangunan tanpa data memerlukan pembiayaan yang jauh lebih mahal.
"Kabupaten Sambas ini memiliki banyak potensi yang dimiliki dan dapat dikembangkan. Oleh karena itu harus didukung pengolahan data yang baik. Untuk menggali potensi Sambas inilah diperlukan data statistik yang berkualitas," jelas dia.
Sementara itu juga, Kepala BPS Sambas, Amad Badar mengatakan lama pembangunan gedung tersebut mencapai 180 hari kalender. Menurutnya proses pembangunan dapat selesai sesuai penjadwalan.
"Alhamdulillah ini berjalan sesuai dengan perencanaan. Sebenarnya mulai kita tempati awal tahun 2018 ini, namun sekarang baru diresmikan penggunaannya," jelas dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018