Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat kenaikan jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri ke Kalbar pada Juni 2025, mencapai 110.717 orang atau naik sebesar 12,77 persen dibandingkan Mei yang berjumlah 98.182 orang.
"Peningkatan ini mencerminkan tren positif dalam sektor transportasi, khususnya angkutan udara, yang turut mendukung pergerakan ekonomi dan kunjungan antarwilayah di Kalbar," kata Kepala BPS Kalimantan Barat, Muh Saichudin, di Pontianak, Sabtu.
Secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang ke Kalbar pada periode Januari–Juni 2025 mencapai 672.524 orang, di mana angka itu mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya masih menjadi pintu gerbang utama kedatangan penumpang, dengan kontribusi sebesar 87,77 persen atau sebanyak 97.180 orang pada Juni 2025. Bandara ini mencatat kenaikan 11,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Beberapa bandara lain seperti Rahadi Oesman (Ketapang), Tebelian (Sintang) dan Singkawang juga mencatat kenaikan penumpang. Sedangkan Bandara Pangsuma (Kapuas Hulu) mengalami penurunan, dan Bandara Nanga Pinoh (Melawi) tidak mencatat aktivitas kedatangan.
Sementara itu, jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan udara pada Juni 2025 mencapai 111.994 orang, meningkat signifikan sebesar 23,38 persen dibandingkan Mei 2025 yang hanya 90.768 orang.
Berbanding terbalik dengan transportasi udara, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang datang melalui Pelabuhan Sintete, Suka Bangun, dan Dwikora pada Juni 2025 justru mengalami penurunan sebesar 3,84 persen, menjadi 8.470 orang dari sebelumnya 8.808 orang.
"Namun, jumlah penumpang yang berangkat melalui transportasi laut mengalami kenaikan tajam sebesar 80,46 persen. Tercatat 11.618 orang melakukan keberangkatan pada Juni 2025, naik dari 6.438 orang pada Mei 2025," ujar dia.
Selain penumpang, BPS juga mencatat aktivitas bongkar-muat barang di pelabuhan dalam negeri. Jumlah barang yang dibongkar pada Juni 2025 mencapai 1.164.903 ton, naik 10,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, jumlah barang yang dimuat tercatat turun 4,77 persen menjadi 497.884 ton.
Aktivitas tersebut dilakukan di sejumlah pelabuhan strategis Kalbar, termasuk Pelabuhan Sintete, Pemangkat, Suka Bangun, Kendawangan, Telok Melano, Kijing, dan Dwikora.
