Detroit (Antaranews Kalbar) - Setelah didesain ulang, Ford Motor Co menguji purwarupa mobil kompak Ford Focus model 2020 di jalanan Amerika Serikat 18 bulan sebelum masuk masa produksi di China.
Focus 2020 akan menjadi mobil Ford buatan China pertama yang dijual di pasar Amerika Serikat.
Juru bicara Ford, Michael Levine, mengatakan Focus terbaru akan mulai diproduksi pada paruh kedua 2019 dan menampilkan "lebih banyak teknologi dan lebih banyak ruang" dan "sejumlah model Focus baru."
Dia mengatakan Focus yang didesain ulang itu akan "bersumber secara global, terutama dari China."
Ford mengatakan Juni tahun lalu bahwa Focus model berikutnya untuk pasar Amerika Serikat akan berasal dari China dan bukan dari Meksiko seperti yang direncanakan sebelumnya. Pada saat itu, Ford mengatakan peralihan ke China sebagai pasar mobil terbesar di dunia akan menghemat biaya manufaktur 500 juta dolar AS.
Keputusan mengalihkan produksi Fokus AS dari Meksiko ke China mengisyaratkan adanya perubahan strategi Ford, sebagai respons terhadap penurunan permintaan mobil kecil di Amerika Serikat, yang lebih tertarik dengan truk dan kendaraan sport yang lebih mahal dan lebih menguntungkan.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa China dapat memainkan peran yang jauh lebih besar dalam produksi kendaraan masa depan untuk Amerika Utara, mungkin saja mengalahkan Meksiko sebagai tempat perakitan kendaraan berbiaya rendah, demikian menurut siaran Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Focus 2020 akan menjadi mobil Ford buatan China pertama yang dijual di pasar Amerika Serikat.
Juru bicara Ford, Michael Levine, mengatakan Focus terbaru akan mulai diproduksi pada paruh kedua 2019 dan menampilkan "lebih banyak teknologi dan lebih banyak ruang" dan "sejumlah model Focus baru."
Dia mengatakan Focus yang didesain ulang itu akan "bersumber secara global, terutama dari China."
Ford mengatakan Juni tahun lalu bahwa Focus model berikutnya untuk pasar Amerika Serikat akan berasal dari China dan bukan dari Meksiko seperti yang direncanakan sebelumnya. Pada saat itu, Ford mengatakan peralihan ke China sebagai pasar mobil terbesar di dunia akan menghemat biaya manufaktur 500 juta dolar AS.
Keputusan mengalihkan produksi Fokus AS dari Meksiko ke China mengisyaratkan adanya perubahan strategi Ford, sebagai respons terhadap penurunan permintaan mobil kecil di Amerika Serikat, yang lebih tertarik dengan truk dan kendaraan sport yang lebih mahal dan lebih menguntungkan.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa China dapat memainkan peran yang jauh lebih besar dalam produksi kendaraan masa depan untuk Amerika Utara, mungkin saja mengalahkan Meksiko sebagai tempat perakitan kendaraan berbiaya rendah, demikian menurut siaran Reuters.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018