Jakarta (Antaranews Kalbar) - Ford Motor Co pada Senin mengatakan bahwa pihaknya berencana menghentikan produksi mobil compact Focus di Argentina pada Mei 2019, sebagai bagian dari upaya membendung kerugian dari operasi mereka di Amerika Selatan.
Namun, Ford akan tetap memproduksi mobil pickup compact Ranger di pabrik Pacheco, Argentina yang mempekerjakan sekitar 3440 orang.
Dilansir Reuters pada Selasa, seorang juru bicara mengatakan masih terlalu dini untuk membahas apakah akan ada pemutusan hubungan kerja di pabrik Pacheco setelah Focus berhenti diproduksi. Saat ini perusahaan tengah melakukan pembicaraan dengan serikat pekerja yang mewakili para pekerja pabrik.
Meskipun tidak akan diproduksi lagi di Amerika setelah 2019, Ford Focus diperkirakan masih akan berkembang di China dan Eropa, di mana versi desain ulang teranyarnya baru saja diperkenalkan.
Baca juga: Ford akan hentikan produksi beberapa model sedan - MPV
Ford mengatakan para pelanggan di Amerika Selatan kini lebih memilih mobil berjenis SUV dan crossover dibanding mobil penumpang tradisional seperti Focus.
Sementara itu, pabrikan asal AS tersebut juga tengah melakukan diskusi terkait pengembangan kendaraan bersama di Eropa dan Amerika Serikat dengan Volkswagen
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Ford mengatakan sedang mengevaluasi beberapa proyek investasi alternatif di Amerika Selatan, di mana desain ulang bisnis diperlukan untuk menentukan di mana dan bagaimana Ford berpartisipasi di pasar.
Baca juga: Ford batal jual mobil buatan China ke AS karena bea masuk
Volkswagen sendiri saat ini sedang membangun mobil pickup seukuran Ranger bernama Amarok di pabrik mereka di Pacheco, dan mengatakan pada tahun lalu bahwa pabrikan Jerman itu berencana untuk menambahkan SUV baru bernama Tarek pada 2019.
Ford dapat menambah satu atau dua crossover baru di pabrik Pacheco pada 2021, menurut sumber yang akrab dengan rencana produsen mobil itu.
Ford awal tahun ini menghentikan produksi Focus di Michigan, dengan menyalahkan menurunnya permintaan mobil tersebut di AS. Pada akhir Agustus lalu Ford juga membatalkan rencana untuk mengimpor versi Focus generasi mendatang dari China karena prospek tarif di AS yang lebih tinggi.