Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua DPRD Singkawang, Sujianto mengatakan pihaknya akan mendukung penuh rencana pihak swasta untuk pembangunan lapangan terbang pribadi di Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Sepanjang tidak ada permasalahan warga di situ, kami tentu akan sangat mendukung," katanya di Singkawang, Rabu.
Menurutnya, meskipun pembangunan lapangan terbang tersebut merupakan milik swasta (pribadi) dan bisa mendukung perekonomian masyarakat khususnya di Singkawang Utara.
"Bahkan yang saya dengar, semenjak lahan masyarakat dibuka di lokasi tersebut, telah menguntungkan bagi masyarakat yang punya lahan sampai ada puluhan masyarakat yang pergi umrah, karena lahannya dibeli oleh pengusaha yang bersangkutan untuk membangun lapangan terbang tersebut," ujarnya.
Tapi, apabila lapangan terbang itu terealisasi, maka penggunaannya pun hanya boleh dilakukan oleh pengusaha yang bersangkutan, jadi tidak boleh dibisniskan atau dikomersialkan.
Hal itu diingatkan dia, lantaran Singkawang juga akan membangun bandara yang akan dibangun Pemerintah sekalian akan melakukan pembebasan lahan.
"Sekarang ini sedang dalam pengkajian tim aversial untuk menilai lahan-lahan ganti rugi tanam tumbuh tersebut," ungkapnya.
Dia juga meminta, agar bandara yang akan dibangun Pemerintah itu harus serius, mengingat Singkawang sudah melakukan pergantian Wali Kota.
"Jangan hanya janji-janji saja, saya berharap kepada Wali Kota Singkawang yang sekarang serius untuk membangunnya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sepanjang tidak ada permasalahan warga di situ, kami tentu akan sangat mendukung," katanya di Singkawang, Rabu.
Menurutnya, meskipun pembangunan lapangan terbang tersebut merupakan milik swasta (pribadi) dan bisa mendukung perekonomian masyarakat khususnya di Singkawang Utara.
"Bahkan yang saya dengar, semenjak lahan masyarakat dibuka di lokasi tersebut, telah menguntungkan bagi masyarakat yang punya lahan sampai ada puluhan masyarakat yang pergi umrah, karena lahannya dibeli oleh pengusaha yang bersangkutan untuk membangun lapangan terbang tersebut," ujarnya.
Tapi, apabila lapangan terbang itu terealisasi, maka penggunaannya pun hanya boleh dilakukan oleh pengusaha yang bersangkutan, jadi tidak boleh dibisniskan atau dikomersialkan.
Hal itu diingatkan dia, lantaran Singkawang juga akan membangun bandara yang akan dibangun Pemerintah sekalian akan melakukan pembebasan lahan.
"Sekarang ini sedang dalam pengkajian tim aversial untuk menilai lahan-lahan ganti rugi tanam tumbuh tersebut," ungkapnya.
Dia juga meminta, agar bandara yang akan dibangun Pemerintah itu harus serius, mengingat Singkawang sudah melakukan pergantian Wali Kota.
"Jangan hanya janji-janji saja, saya berharap kepada Wali Kota Singkawang yang sekarang serius untuk membangunnya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018