Mempawah (Antaranews Kalbar) - Jelang penetapan calon peserta Pilkada 2018 di Kabupaten Mempawah yang akan diumumkan pihak KPU selaku pihak penyelenggara di tingkat provinsi maupun kabupaten itu mendapat atensi TNI. Khusunya di dalam internal Kodim 1201/MPW.

Kasdim 1201/MPW Mayor Inf Fitriadi mengimbau seluruh komponen masyarakat tidak mudah terprovokasi atas informasi yang belum jelas kebenarannya.

Jangan mudah terprovokasi apalagi berkaitan dengan isu sara yang bisa membahayakan keutuhan masayrakat. Apalagi saat ini berita hoax santer terdengar,� ungkapnya dalam agenda coffee morning bersama sejumlah awak media di Makodim, Rabu.

Kasdim 1201/MPW Mayor Inf Fitriadi mengakui peranan media dalam momentum pilkada tentunya memiliki peran yang strategis. Karena itu menurutnya media diharapakan dapat menyuguhkan berita-berita yang objrktif, berimbang dan terkonfrimasi.

"Masyarakat juga harus dapat berperan menjaga, serta turut bertanggungjawab untuk mewujudkan situasi aman, kondusif dan saling menguatkan keutuhuan NKRI," harapnya.

Berbagai upaya diakui terus dilakukan pihak Kodim 1201/MPH. Antar lain dengan melakukan komunikasi sosial kepada para tokoh agama dan ormas guna melakukan koordinasi.

"Kita melalui peran bhabinsa juga mengintensifkan ini. Sekaligus mendorong untuk dapat optimal memberikan penyuluhan ditiap desa.

"Apalagi babinsa merupakan ujung tombak kami dalam melakukan komunikasi kepada masyaraat secara luas," ungkapnya.

Disinggung daya dukung TNI khususnya di internal Kodim 1201/MPW terkait pengamanan pilkada. Mayor Inf Fitriadi menyebut pihaknya akan mengerahkan 150 personel TNI. Sejumlah personol itu disiapkan dalam membantu pihak kepolisian guna pengamanan pilgub dan pilbup di kabupaten Mempawah.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018