Sambas (Antaranews Kalbar) - Manajer PLN Rayon Pemangkat, Sambas, Kalimantan Barat, Yandrison mengatakan saat ini pengguna listrik pintar di wilayah kerjanya baru mencapai 16.851 pelanggan atau hampir 30 persen dari total pelanggan yang ada.

"Sedangkan untuk total pelanggan kita sendiri semua baik pengguna listrik pintar maupun pascabayar mencapai 60.468 pelanggan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menjelaskan meski saat ini masih rendah jumlahnya pengguna listrik pintar namun dari waktu ke waktu terus meningkat.

"Dengan semakin tingginya pengguna listrik pintar maka menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan keuntungan-keuntungan yang diperoleh," papar dia.

Menurutnya sejumlah keuntungan yang akan didapat pelanggan dengan menggunakan listrik pintar. Hal itu seperti pelanggan akan terbebas dari kesalahan pembacaan meter, pelanggan juga tidak akan dikenakan denda biaya keterlambatan dan bebas dari biaya beban.

"Tidak ada biaya abonemen dan terbebas dari uang jaminan langganan. Jumlah token listrik yang terisi pun, tidak terbatas waktu dan tidak pernah kadaluwarsa. Tidak ada pencabutan kilometer listrik," papar dia.

Dengan adanya program PLN 100 persen menggunakan listrik pintar dan sejumlah keuntungan yang diberikan maka ia mengajak masyarakat untuk segera beralih dan bisa menghubungi dan datang ke Kantor PLN terdekat.

"Program PLN ini agar pelayanan PLN juga menjadi maksimal dan masyarakat diuntungkan," papar dia.


Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018