Singkawang (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang,  Tjhai Chui Mie meresmikan pemanfaatan gedung perawatan kelas 1 tiga lantai, gedung instalasi rehabilitasi medik dan bangsal perawatan penyakit syaraf RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat.

"Saya memberikan apresiasi kepada Direktur RSUD Abdul Aziz yang telah berjuang demi membesarkan rumah sakit pemerintah ini," kata Wali kota Tjhai Chui Mie di Singkawang, Senin.

Prkembangan RSUD Abdul Aziz Singkawang dari tahun ke tahun semakin membaik, baik dari segi pelayanan maupun sarana dan prasarananya.

"Ke depan bisa lebih ditingkatkan lagi sehingga RSUD Abdul Aziz Singkawang bisa menjadi rumah sakit yang terpercaya di Kota Singkawang," ujarnya.

Melihat perkembangan dan kemajuan RSUD Abdul Aziz sekarang ini, dia berharap agar masyarakat Singkawang tidak lagi berobat ke luar negeri.

"Karena di RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah punya alat dan dokter-dokter spesialis yang cukup lengkap dan siap melayani masyarakat. Jadi masyarakat jangan ragu lagi dengan teknologi yang sudah disiapkan RSUD Abdul Aziz Singkawang," katanya.

Bahkan dirinya pun menyatakan siap bersama-sama Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk terus membesarkan rumah sakit tersebut.

"Jadi apa-apa saja yang mau di bangun, beliau (Direktur) bisa menuliskannya melalui program-program kerja. Nanti kita akan coba meminta bantuan ke pusat, sehingga pembangunannya akan cepat terealisasi," tuturnya.

Disamping itu, dia juga meminta agar pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang selalu mengutamakan keselamatan pasien tanpa mendahulukan administrasinya.

"Ini yang terus saya sarankan kepada rumah sakit-rumah sakit yang ada di Singkawang terutama RSUD Abdul Aziz," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Carlos Dja`afara mengatakan, dengan sudah diresmikannya pemanfaatan gedung perawatan kelas 1, gedung instalasi rehabilitasi medik dan bangsal perawatan penyakit syaraf dapat meringankan permasalahan pelayanan di RSUD.

"Yang dulunya bangsal syaraf bergabung dengan penyakit dalam perlahan-lahan sudah kita selesaikan permasalahannya karena sudah terbagi dengan tempat pelayanan yang sesuai dengan penyakitnya," katanya.

Sedangkan ruang official terapi yang dulunya bergabung dengan poli rawat jalan, sementara 90 persen pengunjungnya sudah tua-tua sehingga dibangunlah ruangan tersendiri supaya mereka lebih manusiawi.

Untuk tahun ini, dirinya juga akan membangun gedung ICU yang lengkap dengan fasilitasnya dan menambah jumlah tempat tidur.

"Yang dulunya jumlah tempat tidur di ICU hanya 10, insya Allah tahun ini kita tambah 10 lagi sehingga totalnya menjadi 20," ujarnya.



(U.KR-RDO/M019)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018