Singkawang (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed mengatakan pihaknya akan mengusulkan kepada Kemenkes untuk proses akreditasi setiap puskesmas yang ada di kota itu.

"Kita tentu berharap agar Puskesmas-Puskesmas yang ada di Singkawang bisa terus diperkuat baik secara sarana dan prasarana maupun tenaga. Makanya, setiap tahunnya kita telah mengusulkan agar Puskesmas di Kota Singkawang bisa mendapatkan akreditasi dari Kemenkes yang tujuannya untuk meningkatkan mutu layanan," kata Kismen di Singkawang, Selasa.

Dia juga menilai di kepemimpinan dr Carlos Dja`afara perkembangan RSUD Abdul Aziz Singkawang mengalami kemajuan yang cukup baik, makanya kita akan mengusulkan agar RSUD ini bisa dilakukan akreditasi setiap

"Baik dari segi perbaikan-perbaikan, sarana dan prasarana termasuk SDM nya dan metode pelayanannya," tuturnya.

Sehingga, dirinya pun menilai wajar jika RSUD Abdul Aziz Singkawang berhasil meraih akreditasi Paripurna.

"Saya harap ini terus dipertahankan, sehingga RSUD Abdul Aziz bisa menjadi kepercayaan masyarakat Singkawang," ujarnya.

Mengingat RSUD Abdul Aziz Singkawang merupakan rujukan masyarakat, sehingga kalau dikaitkan dengan BPJS maka harus didukung Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang paling dasar yakni Puskesmas.

Sementara Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Carlos Dja`afara mengatakan, dengan sudah diresmikannya pemanfaatan gedung perawatan kelas 1, gedung instalasi rehabilitasi medik dan bangsal perawatan penyakit syaraf dapat meringankan permasalahan pelayanan di RSUD.

"Yang dulunya bangsal syaraf bergabung dengan penyakit dalam perlahan-lahan sudah kita selesaikan permasalahannya karena sudah terbagi dengan tempat pelayanan yang sesuai dengan penyakitnya," katanya.

Sedangkan ruang official terapi yang dulunya bergabung dengan poli rawat jalan, sementara 90 persen pengunjungnya sudah tua-tua sehingga dibangun ruangan tersendiri supaya mereka lebih manusiawi.





(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018