Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, H Harisson mengemukakan bahwa ada tiga pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah Kalimantan Barat mendapatkan nilai sangat baik yaitu akreditasi paripurna dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, salah satunya di Kapuas Hulu yang masuk kabupaten perbatasan.
"Akreditasi paripurna itu nilai tertinggi, tentu itu menjadi contoh bagi puskesmas yang lain di Kalimantan Barat," katanya saat mengunjungi Puskesmas Putussibau Utara, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu.
Ia mengatakan bahwa tiga puskesmas di Kalimantan Barat yang memiliki nilai akreditasi paripurna yaitu Puskesmas Putussibau Utara, Gang Sehat Kota Pontianak, Puskesmas Kakap di Kabupaten Kubu Raya.
Menurut dia, puskesmas yang sudah terakreditasi paripurna itu harus terus menerus melakukan perbaikan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
" Masyarakat minta pelayanan semudah mungkin dan senyaman mungkin, terutama waktu pelayanan dan antrean itu tidak terlalu lama," katanya.
Begitu juga dengan pelayanan, kata dia, upaya pelayanan masyarakat, terutama untuk pencegahan dan promosi kesehatan, penyuluhan, mesti bekerja sama dengan semua pihak seperti Babinsa dari TNI dan Bhabinkamtibmas dari Polri.
Khusus puskesmas di Kalimantan Barat yang belum mencapai nilai akreditasi paripurna, kata dia, mesti belajar kepada tiga puskesmas tersebut.
" Tidak perlu jauh-jauh studi banding, cukup datangi tiga puskesmas di Kalimantan Barat yang sudah terakreditasi paripurna itu," katanya.
Ia menjelaskan dalam penilaian akreditasi itu ditentukan oleh pusat atau Kemenkes dengan melihat berbagai aspek seperti bentuk bangunan, pelayanan hingga manajemen serta program.
"Jika gedung atau bangunan sudah bagus, pelayanan bagus tentu masyarakat pun merasa nyaman untuk berobat," katanya.
Ia berpesan agar puskesmas yang terakreditasi paripurna dapat mempertahankan kinerjanya khususnya pelayanan kepada masyarakat.
" Jika ada keluhan masyarakat, segera dibahas dan dicari titik persoalannya dan segera perbaiki, jangan sampai masyarakat tidak puas dengan pelayanan kesehatan, itu harus menjadi perhatian," demikian H Harisson.