Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak menyatakan, pihaknya sedang membenahi ruang pelayanan program KTP Elektronik.

"Saat ini, kami sedang berbenah terkait penataan ruang, seperti ruang pengambilan KTP Elektronik, layanan administrasi, verifikasi berkas bermasalah yang akan dibuat masing-masing, tetapi terkendala ruang yang tersedia sangat sempit," kata Kadisdukcapil Kota Pontianak, Suparma di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, antusias masyarakat untuk mencetak KTP Elektronik sangat ramai, sehingga tidak jarang mereka ingin saling mendahului, sehingga tidak sesuai nomor antrean.

"Adanya kekosongan beberapa waktu lalu membuat daftar tunggu cetak menumpuk. Ada pula yang sudah rekam sejak beberapa tahun lalu, namun tidak pernah mengecek status KTP Elektronik miliknya," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat yang tidak dilakukan pencetakan karena ada masalah, seperti tidak jelas sidik mata atau jarinya, sehingga harus rekam ulang.

"Untuk masyarakat yang membutuhkan cepat, seperti orang sakit mau berobat, kami prioritaskan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji seusai meninjau ruang perekaman KTP Elektronik di Disdukcapil Kota Pontianak, terkejut karena di ruang bidang layanan kependudukan dan catatan sipil dipenuhi warga.

Menurut dia, ramainya warga yang langsung menunggu di depan meja petugas, menurutnya ada yang salah, karena lamanya antrean cetak kebijakannya bukan pada Pemkot Pontianak, melainkan pencetakan sempat vakum lantaran kasus korupsi dan data ada di server pusat.

"Belum lagi soal ketersediaan blangko yang sering kosong, dan ketika sudah dapat pun, maksimal satu mesin hanya bisa mencetak 150 KTP Elektronik dalam sehari," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat tertib dalam mengurus KTP Elektronik, sehingga semuanya bisa berjalan lancar.***4***Budi Suyanto

(U.A057/B008)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018