Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Pontianak, Mahmudah mengharapkan, penyelenggaraan Pilkada di Pontianak menjadi model Pilkada damai di Kalbar dan daerah lainnya.

"Sebagai ibu kota provinsi, Kota Pontianak diharapkan jadi model penyelenggaraan Pilkada yang tertib, lancar dan damai," kata Mahmudah dalam sambutan pada pembukaan Deklarasi Kampanye Damai di depan Taman Alun Kapuas, Minggu sore.

Dia menjelaskan, masyarakat Kota Pontianak adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, kemajemukan itu hendaknya membentuk rasa persatuan.

"Pilihan boleh beda, tapi harus tetap saling menghargai satu dan yang lainnya, sehingga ketenteraman tetap terjaga," ujarnya.

Ia meminta kepada calon wali kota dan wakil wali kota untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kampanye, salah satunya, seperti menampilkan program yang menarik yang dapat meyakinkan masyarakat, untuk menentukan pilihan terbaiknya.

Menurut dia, kampanye harus berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, sehingga sepanjang masa kampanye, suasana kondusif tetap terpelihara.

Selain itu, dengan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dia mengingatkan agar bersikap netral, sesuai aturan bahwa pegawai negeri dilarang mendukung, atau mengajak orang lain agar memilih salah satu calon wali kota tertentu, sebab ASN harus netral karena mereka adalah pelayan semua masyarakat, tanpa kecuali, katanya.

Mahmudah menyampaikan bahwa kesuksesan dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat adalah kerja bersama, jika dilakukan bersama, maka upaya apa pun hasilnya akan lebih maksimal.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Pontianak, Sujadi menginginkan kampanye Pilwako Pontianak 2018-2023 berintegritas, bermartabat, jujur, adil, secara langsung, bebas, umum dan rahasia.

Sujadi mengimbau kepada para peserta Pilwako Pontianak agar berkampanye dengan mengedepankan visi-misi dan program, serta jangan ada kampanye hoaks, ujaran kebencian, politik uang, dan segala sesuatu yang bersinggungan dengan SARA.

"Mari kita berkampanye dengan santun, damai, dan gembira. Kita ciptakan suasana kampanye yang damai, sejuk dan harmonis," katanya.

Usai deklarasi, para peserta Pilwako Pontianak keliling kota dengan menggunakan mobil yang dikomandoi pihak kepolisian, serta KPU Kota Pontianak.

Pilwako Pontianak 2018, diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Pontianak, yakni nomor urut satu Hary Adrianto dan Yandi diusung oleh PPP, PAN, Hanura atau sebanyak 12 kursi; kemudian Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan didukung oleh Golkar, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PKPI atau sebanyak 20 kursi, dan nomor urut tiga Satarudin dan Alpian Aminardi diusung oleh PDIP, PKB atau sebanyak 11 kursi.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018