Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur peserta Pilkada Kalbar 2018, Sutarmidji dan Ria Norsan mengungkapkan komitmen mewujudkan Kalbar Baru, Maju, dan Sejahtera dengan mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui tiga program prioritas.

Menurut Calon Gubernur Sutarmidji, di Pontianak, Kamis, IPM Kalbar yang pada 2016 lalu mencapai 65,88, secara cepat bisa ditingkatkan dengan menjalankan tiga program prioritas. Ketiga program itu meliputi mempercepat pembangunan dan pemerataan infrastruktur, peningkatan prasarana pendidikan, dan pelayanan kesehatan hingga pelosok pedalaman di Kalimantan Barat.

Dalam bidang pembangunan infrastruktur misalnya, pasangan Midji-Norsan memfokuskan pembangunan seperti jalan yang menjangkau seluruh wilayah Kalbar dengan lebar jalan hingga 12 meter dan mempunyai daya beban hingga 75 ton.

"Kami akan percepat pembangunan infrastruktur seperti jalan," kata Sutarmidji. Pasangan Midji-Norsan diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKS.

Dia mengatakan akan ada pelebaran jalan hingga 12 meter. Jalan juga harus punya daya beban sampai 75 ton agar menekan biaya pemeliharaannya. "Jalan juga harus menjangkau pedesaan agar kesejahteraan meningkat, daya saing meningkat, dan tentu perekonomian juga akan meningkat," kata dia.

Kemudian di bidang kesehatan, program pasangan Midji-Norsan di antaranya pembangunan rumah sakit di sejumlah wilayah Kalbar. Pasangan ini akan meningkatkan layanan kesehatan berkualitas dengan subsidi BPJS untuk masyarakat yang kurang mampu.

Selain itu, ke depan harus ada rumah sakit yang bisa menampung banyak pasien, seperti Rumah Sakit Dokter Soedarso di Pontianak nantinya akan dibangun menjadi 9 sampai 12 lantai. Di setiap wilayah harus ada pusat kesehatan.

"Kami juga akan meningkatkan layanan tanpa kelas dengan subsidi BPJS agar dapat menjangkau masyarakat kurang mampu juga berhak mendapatkan fasilitas kesehatan yang terbaik," katanya menambahkan.

Sementara di bidang pendidikan, pasangan Midji-Norsan mencanangkan pendidikan unggul yang akan menjangkau masyarakat pedesaan. Mengingat selama ini masyarakat pedesaan masih kurang dengan sarana pendidikan yang terbaik.

"Kami akan sediakan sekolah formal dengan kualitas unggul hingga ke seluruh pelosok Kalbar. Yang nantinya akan menjadi kebanggaan kota/kabupaten," katanya.

Selama ini masyarakat pedesaan mengandalkan madrasah dan pesantren yang masih tertinggal. Ke depan akan disediakan sekolah formal yang unggul dengan sarana terbaik agar dapat meningkatnya pendidikan hingga pedesaan. Untuk wilayah yang sudah terjangkau internet, akan dibangun pendidikan berbasis informasi teknologi.

Sutarmidji menambahkan, bahwa dengan meningkatnya pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur maka akan meningkatkan IPM Kalbar yang menurut data BPS tahun 2016 mencapai 65,88. Dengan demikian, meningkat juga investasi di Kalbar yang akan menyerap tenaga kerja untuk masyarakat Kalbar.

Dengan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan, sudah pasti meningkatkan IPM Kalbar.

"Dengan demikian investasi Kalbar juga akan masuk, karena investor kalau mau masuk ke daerah, dilihat dulu angka IPM daerah tersebut. Apalagi selama ini IPM Kalbar masih rendah. Harus kita tingkatkan. Nantinya akan menyerap investasi di Kalbar yang akan juga menyerap tenaga kerja lokal di Kalbar," kata Sutarmidji. 

Pewarta: Teguh Imam W

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018