Sekadau (Antaranews Kalbar)- Bupati Sekadau, Rupinus saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RTA) tahun buku 2016 mengapresiasi Koperasi Credit Union (CU) Keling Kumang yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari audit akuntan publik.
"Kita apresiasi opini yang diraih saat ini. Terpenting juga kita bangga dan taat dengan undang- undang, salah satunya dengan cara melaksanakan RAT setiap tahun," ujarnya saat dihubungi di Sekadau, Minggu.
Rupinus pada RAT juga mengingatkan kepada anggota supaya lebih aktif dalam mendukung perkembangan CU Keling Kumang, caranya adalah aktif menabung, meminjam dan mengangsur tepat waktu dan tepat jumlah.
"Kita berharap anggota CU KK ini bisa secara aktif untuk mendukung perkembangan CU Kaling Kumang, kalau minjam supaya dianggsur, jangan sampai pinjam kayu ara," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan CU Keling Kumang, Mikael mengatakan Keling Kumang rutin melaksanakan RAT setiap tahun buku. Menururnya RAT tersebut guna menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi terhadap anggota.
"RAT harus rutin dilakukan, ini amanah dari undang- undang guna memberikan pertanggungjawaban kita sekaligus melihat program yang sudah berjalan dan rencana kita ke depannya," ujarnua.
Sesuai tema yang diusung dalam RAT, Mikael mengajak untuk berusaha dan bekerja lebih giat dalam rangka meningkatkan produktifitas yang sudah ada dan diusahakan. Sehingga mampu memberikan peluang keberhasilan yang lebih baik untuk masa depan anggota.
"Kami merasa tidak terlepas dari peran aktif dan kontrol dari anggota. Kami berharap apa yang direncanakan CU Keling Kumang Tahun 2018 ada lanjutan dari tahun 2017," papar dia.
Sementara itu juga, Chief Executive Officer (CEO) CU Keling Kumang, Valentinus mengatkan CU Keling kumang mengalami perkembangan sangat luar biasa.
"Kita percaya anggota tetap setia di CU Kaling Kumang bukan karena bunga Simpanan SISKA dan Simpanan lainnya yang tinggi tetapi karena pelayanan yang mampu memberi solusi, kepedulian dan rasa kebersamaan kita untuk membangun masyarakat lebih sejahtera," ujarnya.
Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat, Marsianus mengatakan CU Kaling Kumang dari standar akuntansi sudah sangat baik dan sangat tepat.
"Untuk standar akuntasi jangan ragu lagi dengan CU Keling Kumang," ujarnya.
Menurutnya Keling Kumang sudah menyiapakan SDM yang baik, memiliki program yang unggul untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan anggota, serta memiliki unit-unit usaha lain yang tergabung dalam Keling Kumang Group (KKG).
"Opini WTP yang telah berhasil dicapai oleh CU Keling Kumang berdasarkan hasil audit akuntan publik, dari sisi pemerintahnya saya katakan cukup sehat. Mengapa saya katakan cukup sehat, buka sehat karena anggota tidak begitu aktif meminjam, getol meminjam ogah ngangsur. Partisipasi anggota sangat kita harapkan. Menurut saya apa yang sudah dilakukan oleh CU Keling Kumang sudah sangat bagus," ujarnya.
Dikatakan Marsianus CU maju karena kasih pemerintah cukup menjamin rasa aman kepada masyarakat, memfasilitasi apa yang menjadi urusan koperasi.
"CU ini maju karena kasih. Ini sangat luar biasa," ujar Marsianus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita apresiasi opini yang diraih saat ini. Terpenting juga kita bangga dan taat dengan undang- undang, salah satunya dengan cara melaksanakan RAT setiap tahun," ujarnya saat dihubungi di Sekadau, Minggu.
Rupinus pada RAT juga mengingatkan kepada anggota supaya lebih aktif dalam mendukung perkembangan CU Keling Kumang, caranya adalah aktif menabung, meminjam dan mengangsur tepat waktu dan tepat jumlah.
"Kita berharap anggota CU KK ini bisa secara aktif untuk mendukung perkembangan CU Kaling Kumang, kalau minjam supaya dianggsur, jangan sampai pinjam kayu ara," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan CU Keling Kumang, Mikael mengatakan Keling Kumang rutin melaksanakan RAT setiap tahun buku. Menururnya RAT tersebut guna menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi terhadap anggota.
"RAT harus rutin dilakukan, ini amanah dari undang- undang guna memberikan pertanggungjawaban kita sekaligus melihat program yang sudah berjalan dan rencana kita ke depannya," ujarnua.
Sesuai tema yang diusung dalam RAT, Mikael mengajak untuk berusaha dan bekerja lebih giat dalam rangka meningkatkan produktifitas yang sudah ada dan diusahakan. Sehingga mampu memberikan peluang keberhasilan yang lebih baik untuk masa depan anggota.
"Kami merasa tidak terlepas dari peran aktif dan kontrol dari anggota. Kami berharap apa yang direncanakan CU Keling Kumang Tahun 2018 ada lanjutan dari tahun 2017," papar dia.
Sementara itu juga, Chief Executive Officer (CEO) CU Keling Kumang, Valentinus mengatkan CU Keling kumang mengalami perkembangan sangat luar biasa.
"Kita percaya anggota tetap setia di CU Kaling Kumang bukan karena bunga Simpanan SISKA dan Simpanan lainnya yang tinggi tetapi karena pelayanan yang mampu memberi solusi, kepedulian dan rasa kebersamaan kita untuk membangun masyarakat lebih sejahtera," ujarnya.
Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat, Marsianus mengatakan CU Kaling Kumang dari standar akuntansi sudah sangat baik dan sangat tepat.
"Untuk standar akuntasi jangan ragu lagi dengan CU Keling Kumang," ujarnya.
Menurutnya Keling Kumang sudah menyiapakan SDM yang baik, memiliki program yang unggul untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan anggota, serta memiliki unit-unit usaha lain yang tergabung dalam Keling Kumang Group (KKG).
"Opini WTP yang telah berhasil dicapai oleh CU Keling Kumang berdasarkan hasil audit akuntan publik, dari sisi pemerintahnya saya katakan cukup sehat. Mengapa saya katakan cukup sehat, buka sehat karena anggota tidak begitu aktif meminjam, getol meminjam ogah ngangsur. Partisipasi anggota sangat kita harapkan. Menurut saya apa yang sudah dilakukan oleh CU Keling Kumang sudah sangat bagus," ujarnya.
Dikatakan Marsianus CU maju karena kasih pemerintah cukup menjamin rasa aman kepada masyarakat, memfasilitasi apa yang menjadi urusan koperasi.
"CU ini maju karena kasih. Ini sangat luar biasa," ujar Marsianus.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018