Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kelompok Wanita Tani Tunas Baru, Desa Setya Jaya, Bengkayang, Kalimantan Barat, melakukan panen perdana padi sawah dengan teknologi Hazton untuk periode kedua.
"Garapan sawah yang kami miliki ini seluas 25 hektare. Setiap satu kelompoknya berjumlah 25 orang," ujar Ketua Kelompok Wanita Tani Tunas Baru, Elisabet Erna saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan hasil panen padi teknologi Hazton bersama anggota kelompoknya untuk periode kedua tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
"Sistem hasil panen padi ini dibagi sesuai dengan luas lahan sawah yang digarap masing-masing anggota karena dalam per anggota kelompok bervariasi luas lahan mulai dari setengah hektare sampai satu hektare," papar dia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desanya dan Kecamatan Teriak atas semua dukungannya dalam membimbing penanaman padi dengan teknologi Hazton.
"Kami ke depannya akan memaksimalkan lagi produktivitas atau pencapaian yang ada," papar dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Teriak, Busmet berharap kedepan hasil panen padi sawah KWT menjadi motivasi bagi kelompok tani lainnya di Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang.
"Saya juga berharap adanya partisipasi pihak ketiga atau dalam hal ini perusahaan terus bersedia memberikan pelayanan bersama pemeritah baik di bidang pengadaan bibit maupun prasarana lainnya," harap dia.
Menurut Busmet dari 17 Kecamatan Se Kabupaten Bengkayang lumbung padi terpusat di Kecamatan Teriak setelah Kecamatan Sungai Betung dan Kecamatan Bengkayang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Garapan sawah yang kami miliki ini seluas 25 hektare. Setiap satu kelompoknya berjumlah 25 orang," ujar Ketua Kelompok Wanita Tani Tunas Baru, Elisabet Erna saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan hasil panen padi teknologi Hazton bersama anggota kelompoknya untuk periode kedua tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
"Sistem hasil panen padi ini dibagi sesuai dengan luas lahan sawah yang digarap masing-masing anggota karena dalam per anggota kelompok bervariasi luas lahan mulai dari setengah hektare sampai satu hektare," papar dia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desanya dan Kecamatan Teriak atas semua dukungannya dalam membimbing penanaman padi dengan teknologi Hazton.
"Kami ke depannya akan memaksimalkan lagi produktivitas atau pencapaian yang ada," papar dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Teriak, Busmet berharap kedepan hasil panen padi sawah KWT menjadi motivasi bagi kelompok tani lainnya di Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang.
"Saya juga berharap adanya partisipasi pihak ketiga atau dalam hal ini perusahaan terus bersedia memberikan pelayanan bersama pemeritah baik di bidang pengadaan bibit maupun prasarana lainnya," harap dia.
Menurut Busmet dari 17 Kecamatan Se Kabupaten Bengkayang lumbung padi terpusat di Kecamatan Teriak setelah Kecamatan Sungai Betung dan Kecamatan Bengkayang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018