Sambas (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat melakukan tanam padi serentak menggunakan teknik hazton di Desa Twi Mentibar, Sambas.
"Kabupaten Sambas daerah penerima bantuan terbesar luasan tanam teknik hazton di Kalbar. Hari ini merupakan tanaman serempak secara simbolis dilakukan di Sambas," ujar Kepala Balai Benih Induk Padi Tanaman Pangan Dinas Pertanian TPH Kalbar, Anton Kamaruddin di Sambas, Kamis.
Anton yang juga merupakan satu di antara penemu teknik Hazton menyebutkan tahun 2016 Sambas mendapat luasan tanam dari APBN untuk pengembangan teknik hazton seluas 10 ribu hektar.
"Sementara untuk seluruh Indonesia pengembangan hazton sudah diterapkan di 24 provinsi. Kalbar sendiri mendapat jatah luasan tanam 45.500 hektar," tuturnya.
Anton mengatakan teknik hazton sebuah cara mengubah pola jumlah bibit padi yang semula tiga induk menjadi 25- 30 induk padi. Kemudian disentuh lagi dengan SOP hazton sendiri agar hasil bisa maksimal.
"Pola hazton mudah dan petani semua bisa menerapkannya. Hasil teknik itu minimal dua kali lipat dari pola dan kemampuan daerah di mana ditanam," kata dia.
Ia mencntohkan adapun keunggulan hazton selain produktivitas meningkat juga menghematkan baik biaya maupun pekerjaan. Dengan hazton petani tidak ribet untuk menyiang gulma, indukan padi tahan keong dan masa tanam lebih cepat dua minggu dengan pola biasa.
"Perlu diketahui juga teknik hazton bukan teknik super dalam arti perlu juga dirawat dan diberi makan. Itu yang perlu diperhatikan petani karena kebanyakan dibiarkan," kata dia.
Soal kendala kata Anton, yang perlu diperhatikan petani yakni saat penyemaian. Kebanyak petani menurutnya tanah di bibit padi dibersihkan padahal itu justru membuat padi stres.
"Agar penerapan hazton ini maksimal memang perlu penyuluhan yang maksimal. Kita mendorong itu agar SOP benar- benar dilaksanakan dan hasil maksimal pula," kata dia.
Ia optimis dengan teknik hazton yang sudah mulai banyak diterapkan masyarakat Kalbar akan mendorong Kalbar terus menjadi surplus dan menjadi lumbung padi di Kalimantan.
"Tertinggi produksi hazton itu di KKU di mana dalam 1 hektar mencapai 16, 8 ton. Semula rata- rata produktivitas padi hanya kisaran 4 ton. Melihat hasil yang ada kita yakin Kalbar bisa menjadi lumbung padi Kalimantan," katanya.
10 Ribu Hektare Lahan Sambas Gunakan Teknologi Hazton
Kamis, 3 November 2016 12:22 WIB