Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji mengharapkan kebersamaan yang telah terjalin selama ini di Kalbar, tetap terjaga.
"Perayaan Cap Go Meh tahun 2018 di Kota Pontianak, ini sangat membanggakan, dan bukan saja menggambarkan seni dan budaya, tetapi juga terkait dalam memelihara kebersamaan," kata Dodi Riyadmadji dalam sambutannya pada pembukaan Perayaan Cap Go Meh di Pontianak, Jumat.
Dia pribadi mencatat betapa kayanya budaya masyarakat Kota Pontianak, Kalbar dan Indonesia umumnya, dan dia berharap kebersamaan yang sudah terjalin itu terus berlangsung.
"Betapa alam ini didukung oleh berbagai kekuatan yang bersinergi agar berlangsung lama," ungkap Dodi yang menyatakan kekagumannya atas multi etnis dan kerukunan di Kota Pontianak tersebut.
Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Pontianak, Mahmudah juga menyambut baik, semakin meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, dengan digelarnya atraksi replika naga yang sudah menjadi agenda tahun tersebut.
Menurut dia, selain mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal, nasional dan mancanegara, atraksi naga juga berdampak semakin terjaganya budaya Tionghoa dan kebudayaan etnis lainnya yang ada di Kota Pontianak.
"Tentunya hal ini berkat kerja sama yang baik, dan atas dasar saling menghargai dan menghormati. Mari kita jaga bersama semangat persatuan dan kesatuan serta kecintaan kepada Kota Pontianak," katanya kepada ribuan masyarakat yang tumpah ruah menyaksikan atraksi naga tersebut.
Ketua Panitia Cap Go Meh 2018, Sugioto mengatakan, ada sebanyak 28 replika naga, 50 barongsai yang melakukan atraksi pawai di sepanjang Jalan Gajahmada dan Tanjungpura Pontianak.
Ia menambahkan, kegiatan atraksi naga dan kebudayaan Tionghoa dan budaya etnis lainnya yang ada di Kalbar, tersebut bertujuan dalam melestarikan budaya bangsa, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Semoga dengan meriahnya Perayaan Cap Go Meh tahun ini, membawa berkah bagi semua masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya, serta bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kalbar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Perayaan Cap Go Meh tahun 2018 di Kota Pontianak, ini sangat membanggakan, dan bukan saja menggambarkan seni dan budaya, tetapi juga terkait dalam memelihara kebersamaan," kata Dodi Riyadmadji dalam sambutannya pada pembukaan Perayaan Cap Go Meh di Pontianak, Jumat.
Dia pribadi mencatat betapa kayanya budaya masyarakat Kota Pontianak, Kalbar dan Indonesia umumnya, dan dia berharap kebersamaan yang sudah terjalin itu terus berlangsung.
"Betapa alam ini didukung oleh berbagai kekuatan yang bersinergi agar berlangsung lama," ungkap Dodi yang menyatakan kekagumannya atas multi etnis dan kerukunan di Kota Pontianak tersebut.
Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Pontianak, Mahmudah juga menyambut baik, semakin meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, dengan digelarnya atraksi replika naga yang sudah menjadi agenda tahun tersebut.
Menurut dia, selain mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal, nasional dan mancanegara, atraksi naga juga berdampak semakin terjaganya budaya Tionghoa dan kebudayaan etnis lainnya yang ada di Kota Pontianak.
"Tentunya hal ini berkat kerja sama yang baik, dan atas dasar saling menghargai dan menghormati. Mari kita jaga bersama semangat persatuan dan kesatuan serta kecintaan kepada Kota Pontianak," katanya kepada ribuan masyarakat yang tumpah ruah menyaksikan atraksi naga tersebut.
Ketua Panitia Cap Go Meh 2018, Sugioto mengatakan, ada sebanyak 28 replika naga, 50 barongsai yang melakukan atraksi pawai di sepanjang Jalan Gajahmada dan Tanjungpura Pontianak.
Ia menambahkan, kegiatan atraksi naga dan kebudayaan Tionghoa dan budaya etnis lainnya yang ada di Kalbar, tersebut bertujuan dalam melestarikan budaya bangsa, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Semoga dengan meriahnya Perayaan Cap Go Meh tahun ini, membawa berkah bagi semua masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya, serta bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kalbar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018