Putussibau (Antaranews Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak menyebarkan isu pemecah belah yang dapat merusak persatuan dan kesatuan pada pilkada mendatang.
"Riak-riak politik pada Pilkada sudah terasa, tetap jaga keamanan dan ketertiban dan waspadai berita bohong (hoax)," tegas Nasir di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Menjelang Pilkada, kata Nasir, tidak bisa dipungkiri pasti ada saja berita hoax yang sengaja disebarkan di media sosial, itu perlu diwaspadai.
Ia meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang, apalagi yang sifatnya memprovokasi dan SARA.
Baca juga: Mafindo ingatkan ancaman penyebaran berita bohong
Ditegaskan Nasir, untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam keamanan dan ketertiban, bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri serta pemerintah, melainkan bersama hingga lapisan masyarakat.
Imbauan yang sama juga sering disampaikan oleh Kapolres dan Dandim 1206 Putussibau dalam setiap kesempatan dihadapan masyarakat.
Bahkan, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP imam Riyadi pernah mengatakan pihaknya bersama TNI sudah memetakan daerah rawan serta potensi-potensi yang dapat memicu konflik pada Pilkada mendatang.
"Kami dari sudah melakukan pemetaan khusus, bahkan melaksanakan patroli cyber untuk memantau aktivitas dan perkembangan informasi di media sosial," tegas Imam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Riak-riak politik pada Pilkada sudah terasa, tetap jaga keamanan dan ketertiban dan waspadai berita bohong (hoax)," tegas Nasir di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Menjelang Pilkada, kata Nasir, tidak bisa dipungkiri pasti ada saja berita hoax yang sengaja disebarkan di media sosial, itu perlu diwaspadai.
Ia meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang, apalagi yang sifatnya memprovokasi dan SARA.
Baca juga: Mafindo ingatkan ancaman penyebaran berita bohong
Ditegaskan Nasir, untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam keamanan dan ketertiban, bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri serta pemerintah, melainkan bersama hingga lapisan masyarakat.
Imbauan yang sama juga sering disampaikan oleh Kapolres dan Dandim 1206 Putussibau dalam setiap kesempatan dihadapan masyarakat.
Bahkan, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP imam Riyadi pernah mengatakan pihaknya bersama TNI sudah memetakan daerah rawan serta potensi-potensi yang dapat memicu konflik pada Pilkada mendatang.
"Kami dari sudah melakukan pemetaan khusus, bahkan melaksanakan patroli cyber untuk memantau aktivitas dan perkembangan informasi di media sosial," tegas Imam.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018