Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota DPRD Kalimantan Barat Ujang Sukandar mengatakan kebutuhan akan benih padi di provinsi itu hingga kini masih dipasok dari luar karena stok pembibit lokal yang belum mencukupi sehingga perlu peningkatan stok benih terutama kesiapan lahan pembibitannya.
    Ia mengatakan hal itu setelah kunjungan kerja ke PT Sang Hyang Seri di Jawa Barat dalam rangka studi banding penangkaran benih padi unggul Nasional pada 26 -28 Februari lalu.
    Kunjungan ini juga sebagai rangkaian kegiatan Pengukuhan Pengurus DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) yang digelar di
di Auditorium Deptan RI Jakarta.
Dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, untuk tahun 2018 ini, sasaran tanam seluas 593.248 hektare membutuhkan  benih unggul sebanyak 3.834 ton.
    Sisa dari alokasi sasaran tanam tahun 2018 diperkirakan hanya 30 persen petani yang menggunakan benih unggul. Sisanya menggunakan benih lokal atau benih turun temurun yg ada di daerah tersebut. Maka kebutuhan benih unggul di kalbar sebanyak 7.500 ton.  
    Sedang yang bisa dicukupi dari produksi penangkaran di Kalbar hanya 700-san ton.  Lalu,  2.000 ton dari kebun benih sumber Peniraman. Sehingga kebutuhan pokok benih ungul dari luar cukup tinggi. 
    "Dari kekurangan benih unggul terebut Perhiptani akan mendorong penumbuhan penangkaran benih di beberapa kabupaten, supaya dapat mencukupi kebutuhan benih setempat. Asumsi kekurangan benih dari luar sebanyak 4.800 ton dapat diatasi bila kita mengalokasikan dana untuk bantuan penangkaran seluas 2.400 hektare kepada petani penangkaran di seluaruh wilayah Kalbar," papar legislator PAN Kalbar ini.
    Untuk itu kata Ujang,  Perhiptani mengusulkan kepada Dinas Pertanian di masing- masing kabupaten untuk dapat mengalokasikan dana APBD guna membantu petani penangkar benih padi. Secara berkesinambungan PPL yang merupakan rohnya Perhiptani akan memberikan penyuluhan tentang pengembangan penangkaran tersebut.
    "Yang harus dijamin adalah pemasaran hasil benih dari penangkar tersebut, dengan kata lain jaminan pemaran benihnya," ujar Ujang yang juga Ketua DPW Perhiptani Kalbar ini.
Baca juga: Distan Sambas Kembangkan Benih Padi dan Jeruk

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018