Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Hairiah menyebutkan bahwa peran kaum perempuan sangat penting dalam pembangunan daerah dan itu harus terus dimaksimalkan.

"Perempuan harus terlibat sebagai bagian penting dari pembangunan dan berperan sebagai agen of change bagi daerah ini. Dalam momen hari perempuan internasional ini mari kita maksimalkan peran perempuan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Menurut Hairiah isu kesetaraan gender adalah di mana perempuan dan laki laki mempunyai hak yang sama dalam berbagai kehidupan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lainnya.

"Tak hanya itu, dalam perkembangannya, perempuan mendapatkan porsi yang luas untuk membuktikan eksistensi mereka," kata dia.

Baca juga: Aksi bersama Hari Perempuan Internasional tuntut jaminan keamanan

Baca juga: Perempuan Berjiwa Kartini Dari Perbatasan

Dikatakan Hairiah dengan kesempatan yang sama, berarti terbuka peluang para perempuan untuk mengaktualisasikan kemampuannya dan meraih prestasi dimana pun ia berkiprah

"Para perempuan di Sambas yang tangguh ada di semua bidang. Dengan karya karya yang ada dan menjadi penggerak pembangunan di Kabupaten Sambas," jelas dia.

Terkait persoalan perempuan di daerahnya terutama tingkat kematian ibu bersalin harus menjadi perhatian semua pihak. Hal itu bukan tugas pemerintah saja namun masyarakat itu sendiri.

"Kita berharap dalam bidang kesehatan kualitas hidup perempuan terus meningkat, salah satunya tidak ada lagi ibu yang meninggal karena persalinan karena tingkat kesehatannya yang rendah dan lainnya," papar dia.

Tak hanya itu, isu kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan terhadap perempuan juga diharapkan Hairiah tidak terjadi lagi.

"Harapan kita juga agar tidak ada lagi para perempuan yang hidup dalam kondisi ketakutan karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga.Tidak ada lagi penyerangan seksual kepada anak -anak perempuan," kata dia.




 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018