Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Sanggau, Kalimantan Barat, telah meluncurkan sistem informasi dan analisa sosial media atau Social Media Database Management System (Social Media DBMS) sejak pertengahan Februari lalu.
"Awalnya kita meluncurkan SKCK berbasis daring.? Sistem informasi tersebut sebenarnya merupakan alat penunjang bagi Cyber Troops Polres Sanggau untuk menjalankan tugasnya dalam aktivitas dunia maya," ungkap Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan saat dihubungi di Sanggau, Ahad.
Sebelumnya Polres Sanggau meluncurkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)?Online berbasis sistem Crime Database Synchronized.
Ia menjelaskan, melalui Social Media DBMS anggota Cyber Troops Polres Sanggau dapat mencari link yang berisi informasi berbau provokatif maupun "hoaks" yang tersebar melalui media sosial maupun media online.
" Sistem ini berguna untuk mendefinisikan kategori konten dan kemudian dijadikan pijakan untuk membuat langkah antisipasi supaya tidak melebar, yang kemudian dapat menjadi bentuk gangguan kamtibmas," jelas Rachmat.
Langkah dan kesiapan Polres Sanggau dengan pembentukan tim Cyber Troops dan sarana penunjangnya sehingga Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Hariyono menyebutkan, jika langkah dari Polres Sanggau seharusnya dapat menjadi contoh bagi polres-polres lain di Kalimantan Barat.
"Melalui percakapan video conference (vicon), Bapak Kapolda berpesan agar sistem tersebut dapat dipelajari lebih lanjut untuk dikembangkan, kemudian diterapkan dengan maksimal. Kami jelas akan menindaklanjuti atensi dan arahan Bapak Kapolda tersebut, " pungkas dia.?
Kabupaten Sanggau berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur.
Di Kabupaten Sanggau juga termasuk dalam satu dari lima daerah dan satu provinsi di Kalbar yang menggelar pilkada serentak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Awalnya kita meluncurkan SKCK berbasis daring.? Sistem informasi tersebut sebenarnya merupakan alat penunjang bagi Cyber Troops Polres Sanggau untuk menjalankan tugasnya dalam aktivitas dunia maya," ungkap Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan saat dihubungi di Sanggau, Ahad.
Sebelumnya Polres Sanggau meluncurkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)?Online berbasis sistem Crime Database Synchronized.
Ia menjelaskan, melalui Social Media DBMS anggota Cyber Troops Polres Sanggau dapat mencari link yang berisi informasi berbau provokatif maupun "hoaks" yang tersebar melalui media sosial maupun media online.
" Sistem ini berguna untuk mendefinisikan kategori konten dan kemudian dijadikan pijakan untuk membuat langkah antisipasi supaya tidak melebar, yang kemudian dapat menjadi bentuk gangguan kamtibmas," jelas Rachmat.
Langkah dan kesiapan Polres Sanggau dengan pembentukan tim Cyber Troops dan sarana penunjangnya sehingga Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Hariyono menyebutkan, jika langkah dari Polres Sanggau seharusnya dapat menjadi contoh bagi polres-polres lain di Kalimantan Barat.
"Melalui percakapan video conference (vicon), Bapak Kapolda berpesan agar sistem tersebut dapat dipelajari lebih lanjut untuk dikembangkan, kemudian diterapkan dengan maksimal. Kami jelas akan menindaklanjuti atensi dan arahan Bapak Kapolda tersebut, " pungkas dia.?
Kabupaten Sanggau berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur.
Di Kabupaten Sanggau juga termasuk dalam satu dari lima daerah dan satu provinsi di Kalbar yang menggelar pilkada serentak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018