Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Resor Sanggau, Kalbar, menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal di Desa Semuntai, Kabupaten Sanggau yang menyebabkan lima penumpang mobil Grand Livina dengan nomor polisi KB-1785-SC meninggal dunia.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Sanggau Iptu Sukadi saat dihubungi ANTARA di Sanggau, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya masih melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) itu.
Ia menjelaskan bahwa mobil yang mengangkut sembilan penumpang yang di antaranya para santri dari salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sekayam itu terguling dan menabrak pohon kelapa sawit.
"Kami olah TKP terlebih dahulu. Setelah olah TKP, sekalian kami melakukan pemeriksaan terhadap para saks guna mengetahui penyebab kecelakaan tunggal hingga menyebabkan lima orang meninggal tersebut," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, dugaan sementara penyebab kecelakaan karena mobil itu sempat mepet ke sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan dan keluar jalan aspal, kemudian menabrak pohon kelapa sawit.
"Kendaraan keluar aspal dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak pohon sawit," ujarnya.
Ia menyebutkan kesembilan korban itu masing-masing W (35) warga Dusun Rintau, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam (trauma tumpul dada dan perut), kemudian DF (32) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek punggung kaki kiri, patah tulang selangka kiri), dan R (3) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek dahi, luka lecet tangan kanan dan kaki kiri).
Berikutnya, AMP (39) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek kepala dan retak tulang tengkorak), AS (60) warga Desa Bungkang Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), RF (50) warga Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam (MD), Hj. S (80) warga Dusun Rintau, Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), PAA (8) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), dan N (6) warga Dusun Rintau Kecamatan Sekayam (meninggal dunia).
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau AKP Anne Tria Sefyna menyebutkan dari sembilan orang yang berada di mobil, kemudian lima orang meninggal. Empat orang selamat masih dirawat di Rumah Sakit Centra Medika Sanggau, sementara yang meninggal dunia saat ini di RSUD MTg Djaman.