Pontianak, 4/4 (Antara) - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pontianak, Nur Fadli diusulkan untuk sebagai calon ketua DPRD Kota Pontianak, menggantikan pejabat sebelumnya Satarudin.
"Pengusulan nama Nur Fadli sudah dibahas dalam rapat paripurna dengan agenda membahas penetapan ketua DPRD Kota Pontianak pengganti pejabat sebelumnya," kata Pelaksana tugas Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin di Pontianak, Rabu.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengundurkan diri karena maju dalam pemilihan kepala daerah Kota Pontianak.
"Paripurna yang dijalankan ini merupakan mekanisme yang mesti dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku," ungkapnya.
Ia menambahkan, usai penetapan di DPRD, nama ketua baru itu akan diajukan ke wali kota Pontianak, kemudian diserahkan ke gubernur Kalbar, setelah SK gubernur keluar, maka secepatnya akan dilakukan pelantikan.
Heri berharap tidak ada kendala berarti dalam proses tersebut, karena semakin cepat ketua DPRD Kota definitif dilantik, maka kinerja DPRD bisa lebih baik.
"Semoga dengan kepemimpinan Nur Fadli nantinya, kinerja legislatif semakin baik dalam memberi pelayanan maksimal pada masyarakat, karena tugas legislatif adalah melayani, bukan minta dilayani," katanya.
Sementara itu, calon Ketua DPRD Kota Pontianak, Nur Fadli mengatakan, nantinya dia akan melanjutkan program-program yang sudah ditetapkan oleh ketua sebelumnya. Program tersebut sudah disusun, dan akan tetap menjalin kerja sama yang baik dengan Pemkot Pontianak dan instansi lain.
Dia menginginkan hubungan harmonis antarlembaga terjaga baik, serta hubungan dengan sesama anggota DPRD juga lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pengusulan nama Nur Fadli sudah dibahas dalam rapat paripurna dengan agenda membahas penetapan ketua DPRD Kota Pontianak pengganti pejabat sebelumnya," kata Pelaksana tugas Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin di Pontianak, Rabu.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengundurkan diri karena maju dalam pemilihan kepala daerah Kota Pontianak.
"Paripurna yang dijalankan ini merupakan mekanisme yang mesti dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku," ungkapnya.
Ia menambahkan, usai penetapan di DPRD, nama ketua baru itu akan diajukan ke wali kota Pontianak, kemudian diserahkan ke gubernur Kalbar, setelah SK gubernur keluar, maka secepatnya akan dilakukan pelantikan.
Heri berharap tidak ada kendala berarti dalam proses tersebut, karena semakin cepat ketua DPRD Kota definitif dilantik, maka kinerja DPRD bisa lebih baik.
"Semoga dengan kepemimpinan Nur Fadli nantinya, kinerja legislatif semakin baik dalam memberi pelayanan maksimal pada masyarakat, karena tugas legislatif adalah melayani, bukan minta dilayani," katanya.
Sementara itu, calon Ketua DPRD Kota Pontianak, Nur Fadli mengatakan, nantinya dia akan melanjutkan program-program yang sudah ditetapkan oleh ketua sebelumnya. Program tersebut sudah disusun, dan akan tetap menjalin kerja sama yang baik dengan Pemkot Pontianak dan instansi lain.
Dia menginginkan hubungan harmonis antarlembaga terjaga baik, serta hubungan dengan sesama anggota DPRD juga lebih baik.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018