Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili mengajak masyarakat untuk paham soal keamanan pangan agar bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya.

"Terutama kepada kader-kader advokasi keamanan desa untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keamanan pangan. Hal itu agar masyarakat di desa semakin cerdas dan tentunya masyarakat semakin sehat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Atbah menjelaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sangat prihatin dengan makanan-makanan yang beredar di desa yang langsung dikonsumsi oleh anak-anak yang terkadang tidak higienis. Hal itu menurutnya tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang sang anak

"Saat saya berkunjung ke rumah sakit banyak masyarakat desa yang menderita penyakit-penyakit orang kota. Zaman dahulu masyarakat desa semuanya sehat-sehat. Mereka orang yang tidak mempunyai uang lalu terserang penyakit orang kaya. Mungkin itu salah satunya tentang makanan yang terlalu banyak bahan kimianya," papar dia.

Terkait hadirnya advokasi kelembagaan desa yang dipelopori Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Pontianak ia mengapresiasi karena bisa memberikan pemahaman lebih baik lagi tentang keamanan pangan di tingkat desa.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan advokasi tersebut karena bisa memberikan pengetahuan tentang keamanan bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat. Masyarakat sangat awam masalah ini baik itu bahan pengawet bahkan masyarakat kadang-kadang tidak mengetahui waktu kedaluwarsa bahan makanan tersebut," sebutnya.

Sementara itu Kepala POM Pontianak, Susan grasia Arpan mengatakan Badan POM mempunyai kegiatan advokasi kelembagaan desa tentang gerakan keamanan pangan di tingkat desa.

"Hadirnya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kami bersama stakeholder dalam menjalankan gerakan keamanan pangan desa. Setelah ini kita juga akan melatih kader-kader desa di Kabupaten Sambas untuk memberikan penyuluhan ke masyarakat desa," katanya.

Menurutnya untuk di Kabupaten Sambas ada tiga terpilih untuk diintervensi keamanan pangannya yakni Desa Tebas Kuala, Desa Selakau dan Desa Penjajap Pemangkat.

"Nanti kader-kader advokasi kelembagaan desa yang kami harapkan untuk meneruskan melakukan penyuluhan keamanan pangan di wilayahnya. Sebelumnya kader yang ada kita beri pengetahuan tentang keamanan pangan dan sebagainya," papar dia.

Dia mengatakan, di Kalimantan Barat dalam kurun waktu empat tahun telah memenangkan dua kali tingkat nasional tentang keamanan pangan desa.

"Pencapaian ini, saya melihat komitmen yang diberikan Pemerintah daerah Kalimantan Barat sangat kuat, begitu juga di Kabupaten Sambas telah menunjukkan komitmen yang sangat baik tentang hal ini," jelasnya.

Pihaknya akan terus memberikan bimbingan teknis kepada kader-kader di desa terpilih. Kader-kader tersebut merupakan warga desa setempat akan diberikan tentang ilmu keamanan pangan.

"Semoga apa yang kita lakukan terus memberikan manfaat luas bagi kesehatan dan kemajuan daerah ini," harapnya.





 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018