Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3, Sutarmidji menyatakan, pembangunan di Kalbar belum merata, karena itu diperlukan percepatan pembangunan terutama sektor pendidikan, infrastruktur jalan, dan kesehatan.

"Agar masyarakat Kalbar sejahtera, harus ada terobosan baru dalam percepatan pembangunan," kata Sutarmidji saat berada di desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Senin.

Dia juga menekankan perlu adanya transparansi dalam rencana pembangunan.

Menurut dia, hingga saat ini masih ada rumah yang tidak layak huni di Kalbar. Kondisi itu tentu memerlukan perhatian khusus pemerintah provinsi, termasuk masih banyak anak-anak yang tidak sekolah.

Baca juga: Sutarmidji akan percepat pembangunan di seluruh daerah

"Apa pun kondisinya, anak-anak harus sekolah, karena ke depan dibutuhkan orang-orang yang mempunyai kemampuan dan keterampilan, agar masa depannya jelas," katanya.

Sementara itu, masyarakat Karimunting, Kabupaten Bengkayang, menyatakan keyakinannya bahwa cagub dan cawagub Kalbar, Sutarmidji - Ria Norsan akan memimpin Kalbar lima tahun mendatang.

"Kami yakin Midji-Norsan bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalbar sehingga bisa memperhatikan Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan," kata Saleh Amat salah seorang tokoh masyarakat Karimunting.

Baca juga: Raja Sanggau ajak pilih Sutarmidji-Norsan

Ia menjelaskan, sebagian besar masyarakat Karimunting bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani.

"Suatu kehormatan bagi kami, dengan kunjungan pak Sutarmidji ke desa kami, sehingga kami berharap Midji-Norsan bisa menang di Pilkada mendatang," ujarnya.

Reza Sapriadi seorang tokoh pemuda sekaligus Ketua Buruh se-Bengkayang berharap, Miji-Norsan jika terpilih nantinya bisa memperjuangkan kesejahteraan para buruh.

"Saya berharap jika Midji-Norsan terpilih, sehingga bisa membuat aturan ketenagakerjaan untuk menaikkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh di Bengkayang," katanya.






 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018