Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin Margret Natasa bersama suaminya, dr Ady Nugroho menyalurkan hak pilihnya di TPS O2, Desa Hilir Tengah, Kabupaten Landak.
"Hari ini saya bersama suami, menyalurkan hak suara kami di TPS 02 guna menyukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Barat 2018 ? 2023," kata Karolin, di Ngabang, Rabu.
Karolin berharap kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kalimantan Barat dalam berdemokrasi.
"Ini pesta rakyat maka saya berharap rakyat dapat menyalurkan hak suaranya sesuai dengan hati nurani dan jadikan pesta demokrasi ini sebagai pembelajaran politik di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Barat yang penuh dengan keberagaman," tuturnya.
Bupati Landak itu mengatakan, dirinya optimis akan memenangkan kontestasi Pilgub Kalimantan Barat.?
"Jika ditanya optimistis atau tidak, sudah pasti saya optimis menang, karena saya yakin bersama rakyat saya mampu membangun Kalimantan Barat hebat lima tahun ke depan," katanya.
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr Karolin Margret Natasa bersama suaminya, dr Ady Nugroho menyalurkan hak pilihnya di TPS O2, Desa Hilir Tengah, Kabupaten Landak, sementara calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Barat, nomor urut dua, Suryadman Gidot mencoblos di TPS 06, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang (istimewa) ? ? Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryatman Gidot mencoblos di ?TPS 06, Kelurahan Sebalo sekitar pukul 09.00 dengan membawa istri dan dua orang anaknya.
? "Terlepas saya sebagai calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, saya sebagai warga negara Indonesia memiliki hak memilih dan dipilih dan hari ini saya bersama istri menyalurkan hak pilih kami di TPS 06," kata Gidot.
? Dikatakan Gidot, kontestasi Pilkada serentak di Kalimantan Barat setidaknya dapat menjadi pembelajaran demokrasi yang santun bagi masyarakat Kalimanntan Barat, sehingga ke depannya masyarakat semakin cerdas dalam berdemokrasi.
? "Ini pesta demokrasi, mari kita jaga keamanan dan kondusifitas di Kalimantan Barat. Kita boleh berbeda warna partai, kita boleh berbeda suku, berbeda agama, tapi kita tetap bersatu untuk Kalimantan Barat," kata Gidot.