Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengharapkan para alumni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pontianak, dapat meningkatkan perannya dalam menunjang kegiatan usaha sektor perikanan dan kemaritiman, baik di Singkawang maupun di Kalbar.

"Melalui kegiatan temu alumni SUPM Negeri Pontianak, diharapkan bisa mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat menunjang kegiatan usaha dan kehidupan sektor perikanan dan kemaritiman," kata Irwan di Singkawang, Senin.

Dia memaparkan, Singkawang memiliki wilayahnya cukup strategis, terbentang pantai kurang lebih 37 Km dari utara sampai selatan dan berbatasan langsung dengan pulau Natuna.

"Berdasarkan hasil survei penelitian para ahli perikanan bahwa laut Natuna sangat berpotensi sekali dengan sumber daya perikanan," ujarnya.

Hanya saja, pemerintah kita belum mampu memfasilitasi khususnya di Kalimantan Barat, bagaimana meningkatkan kesejahteraan para nelayan dengan memberikan dan mendukung bagaimana hasil-hasil perikanan itu mempunyai nilai tambah.

Baca juga: SUPM Negeri Pontianak Wisuda Angkatan 43

"Karena sektor pengelolaannya baru skala kecil dan masih terbilang tradisional seperti ikan asin dan terasi tapi belum ada usaha-usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah mungkin dikarenakan ikan ini sangat sensitif dan tidak bisa bertahan lama dan mudah membusuk," ungkapnya.

Kemudian, ketika memasuki musim tangkap yang besar harganya pun jatuh. "Nah mungkin dari temu wicara yang dilaksanakan SUPM Negeri Pontianak ini bisa memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan perencanaan kehidupan nelayan yang ada di Kalbar," katanya.

Irwan mengakui, bahwa kehidupan nelayan khususnya di Singkawang cukup rumit dan repot. "Artinya, mulai dari alat tangkap, izin, termasuk sarana dan prasarana mereka memang terbilang cukup rumit," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, penanggungjawab kegiatan, Mashur mengatakan, digelarnya kegiatan ini adalah bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia alumni SUPM dimana pada kegiatan ini juga diselingi dengan diskusi guna membahas permasalahan, tantangan serta peluang-peluang yang ada.

Diketahui, katanya, dalam kurun waktu hampir setengah abad bahwa SUPM Negeri Pontianak telah melahirkan ribuan tenaga teknisi perikanan menengah.

"Alumni kita tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kalbar, dan beberapa diantaranya sudah bekerja sebagai wiraswasta, pengusaha, pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI-Polri, politisi dan bahkan ada yang bekerja di luar negeri seperti Jepang, Korea dan beberapa negara lainnya sebagai tenaga teknisi perikanan," katanya.

Ini menggambarkan, bahwa segenap alumni SUPM Negeri Pontianak telah memberikan manfaat, dan telah mengambil bagian dan perannya dalam rangka pembangunan daerah, negara, nusa dan bangsa.

"Untuk itu, mari kita gunakan waktu yang sangat singkat ini untuk bagaimana kita meningkatkan peran aktivitas serta mengoptimalkan sumber daya alumni SUPM yang bisa di manfaatkan untuk masa sekarang maupun yang akan datang," pintanya.

Dengan segala sumber daya manusia yang berkualitas, sumber daya manusia yang ulet, produktif, serta sumber daya manusia yang mampu memberikan perubahan dan mampu beradaptasi, kalian-kalian (alumni) inilah yang akan mampu menjawab tantangan dan perubahan iklim dan zaman yang sangat fluktuatif.

"Namun tidak cukup dengan modal hal tersebut, tetapi dituntut juga sumber daya manusia yang selalu belajar dan terus belajar dan selalu melakukan perubahan terhadap setiap kesalahan-kesalahan, sumber daya manusia yang berfikir produktif serta yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan YME," katanya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018