Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Singkawang, Helmi Fauzi mengatakan, pada pelaksanaan UNBK tingkat SMP pada hari pertama di Kota Singkawang, sempat terjadi kemacetan saat "starting point" pelaksanaan ujian tersebut.

Berdasarkan pantauannya di beberapa sekolah memang pada dasarnya pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar. "Hanya saja pada saat `starting point` sempat terjadi kemacetan pada UNBK," kata Helmi di Singkawang, Selasa.

Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan pusat bahwa hal itu terjadi di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah dalam waktu setengah jam kembali normal," ujarnya.

Baca juga: Soal UN tak bisa diakses karena gangguan server

Tapi dengan adanya penundaan program tersebut, otomatis jadwal UNBK siswa akan bergeser. "Yang tadinya akan selesai pada pukul 16.00 WIB, namun dikarenakan adanya penundaan tadi kemungkinan akan bergeser sampai pukul 18.00 WIB," katanya.

Dia berharap pada pelaksanaan UNBK dihari kedua ini, pelaksanaan ujian tersebut bisa berjalan normal, tidak seperti pada hari pertama kemarin.

Pada kesempatan itu, Helmi mendorong semua sekolah untuk bisa melaksanakan UNBK pada tahun berikutnya. "Kita harapkan kedepan, tidak hanya sekolah-sekolah negeri tapi semua sekolah swasta pun akan ikut UNBK," ungkapnya.

Intinya, kata dia, dewan pendidikan siap merespon kebijakan nasional didalam pelaksanaan UNBK di Kota Singkawang.

Baca juga: Pelaksanaan UNBK sampai malam hari

Diketahui, pada pelaksanaan UNBK tersebut, ribuan siswa SMP/MTs se-Kota Singkawang melaksanakan ujian nasional secara serentak.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Asmadi mengatakan, dari 3.911 siswa SMP/MTs sekitar 70 persen di antaranya sudah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Sedangkan sisanya 30 persen masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP)," katanya usai memantau pelaksanaan UNBK yang diikuti siswa SMPN 4 Singkawang di SMKN 2 Singkawang.

Harapannya kedepan sesuai arahan ibu Wali Kota Singkawang, mudah-mudahan pelaksanaan UNBK bisa mencapai 85 persen bahkan 100 persen.

"Kita di dinas pendidikan siap mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan, apabila sekolah siap melaksanakan UNBK," ujarnya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018