Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berkomitmen menjalankan Otonomi Daerah (Otda) dan nawacita yang digalakkan pemerintah pusat dengan penyelenggara pemerintah yang bersih dan demokratis.

"Pada konteks otonomi daerah dan negara dalam hal ini Kabupaten Sambas akan semakin dewasa untuk memahami, menangani dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Kita akan menjalankan Otda dengan bersih dan demokratis," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Terkait peringatan bersama hari otonomi daerah bersamaan dengan Damkar, BPBD, Satpol PP dan Linmas 2018 ia mendorong pihak terkait menunjukkan kinerja nyata yang maksimal bagi kemajuan daerah.

"Mereka adalah bagian dari elemen masyarakat dan institusi pemerintahan yang punya peran besar dalam memberikan rasa aman, nyaman keterangan, keteguhan dan menjaga aturan perundangan dan Perda yang ada di Kabupaten Sambas," papar dia.

Ia berharap khusus untuk Satpol PP akan semakin dikenal dalam menjaga persatuan dan perundang-undangan yang menjadi hak dan wewenang instansi tersebut.

"Begitu juga dengan pemadam kebakaran semakin bisa punya keahlian untuk menangani berbagai musibah dan bencana, mudah-mudahan tidak ada musibah dan bencana di Kabupaten Sambas. Peringatan yang tentu akan menambah semangat mereka untuk menjadi terampil dan profesional," tuturnya.

Kembali ia menegaskan bahwa unsur Pemerintah Kabupaten Sambas merupakan pelayanan bagi masyarakat. Pihaknya akan siap melayani masyarakat selama dengan niat dan kemauan yang baik.

"Sekarang kita ubah pola pikir pemerintah yang dilayani masyarakat, maka kita yang harus melayani masyarakat dengan niat dan kemauan yang baik agar semua persoalan yang kita hadapi itu bisa terselesaikan dengan baik.

Pemkab Sambas akan terus melakukan penataan yang semakin baik agar yang menjadi harapan bersama cita-cita Kabupaten Sambas bisa terwujud," harapnya.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018