Pontianak (Antaranews Kalbar ) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar ikut menggencarkan literasi membaca di Kalbar dan satu di antaranya melalui kegiatan Festival Literasi Khatulistiwa (Feslikha) yang digelar di Pontianak pada 27-29 April 2018.
"Feslikha merupakan rangkaian program perpustakaan BI dan literasi membaca kami. Kegiatan ini dalam rangka mengapresiasi BI Corner yang sudah ada tujuh titik di Pontianak," ujar Ketua Steering Comittee Djoko Juniwarto di Pontianak, Kamis.
Djoko menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk memotivasi masyarakat terutama kawula muda untuk gemar membaca dan menulis.
"Selain tentu saja mengajak masyarakat untuk mengetahui lebih dalam peran dan fungsi BI. Karena ini even pertama, kami ingin animo masyarakat besar untuk datang," papar dia.
Djoko menjelaskan kegiatan yang bertema "Lestarikan Budaya Baca di Bumi Khatulistiwa" juga dirangkai dengan even pameran kreatif, talkshow dan konser musik serta beberapa kegiatan lainnya.
"Pada seremoni pembukaan nanti misalnya, ada karnaval budaya literasi yang melibatkan parade marching band dan hiburan lainnya. Pembukaan acara sendiri ditandai dengan penyulutan meriam karbit," papar dia.
Ia menambahkan pihaknya yang juga mengandeng 100-an anggota Generasi Baru Indonesia (Genbi) Pontianak sebagai panitia juga menghadirkan Band asal Pontianak yang sedang "booming" yaknj Coffternoon.
"Coffternoon didaulat untuk tampil pada hari pertama. Sementara pada hari ke dua konser lanjutan diisi oleh band lokal LAS!," papar dia.
Untuk pembicara nasional dalam talkshow dihadirkan budayawan ternama, Butet Kertaradjasa.
"Pada hari kedua kita kedatangan penulis top Bernard Batubara yang menjelaskan tips menulis kepada masyarakat. Adapula pelatihan menulis untuk siswa SD hingga SMA," katanya.
Menurutnnya pada hari terakhir tidak kalah menarik, pemerhati anak, Seto Mulyadi yang karib disapa Kak Seto akan menjadi pembicara diskusi.
Dalam Feslikha terdapat 30 stan. Stan-stan tersebut diisi oleh penerbit buku, perbankan, BI corner, Genbi, pegiat wisata, UMKM, kuliner dan stan kreatif lainnya.
"Intinya kami ingin menyebarkan literasi membaca, kebudayaan dan keuangan sekaligus dalam satu even. Makanya even ini dibikin sekreatif dan semeriah mungkin. Tahun ini kami juga bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Kota Pontianak," ujar Djoko.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Feslikha merupakan rangkaian program perpustakaan BI dan literasi membaca kami. Kegiatan ini dalam rangka mengapresiasi BI Corner yang sudah ada tujuh titik di Pontianak," ujar Ketua Steering Comittee Djoko Juniwarto di Pontianak, Kamis.
Djoko menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk memotivasi masyarakat terutama kawula muda untuk gemar membaca dan menulis.
"Selain tentu saja mengajak masyarakat untuk mengetahui lebih dalam peran dan fungsi BI. Karena ini even pertama, kami ingin animo masyarakat besar untuk datang," papar dia.
Djoko menjelaskan kegiatan yang bertema "Lestarikan Budaya Baca di Bumi Khatulistiwa" juga dirangkai dengan even pameran kreatif, talkshow dan konser musik serta beberapa kegiatan lainnya.
"Pada seremoni pembukaan nanti misalnya, ada karnaval budaya literasi yang melibatkan parade marching band dan hiburan lainnya. Pembukaan acara sendiri ditandai dengan penyulutan meriam karbit," papar dia.
Ia menambahkan pihaknya yang juga mengandeng 100-an anggota Generasi Baru Indonesia (Genbi) Pontianak sebagai panitia juga menghadirkan Band asal Pontianak yang sedang "booming" yaknj Coffternoon.
"Coffternoon didaulat untuk tampil pada hari pertama. Sementara pada hari ke dua konser lanjutan diisi oleh band lokal LAS!," papar dia.
Untuk pembicara nasional dalam talkshow dihadirkan budayawan ternama, Butet Kertaradjasa.
"Pada hari kedua kita kedatangan penulis top Bernard Batubara yang menjelaskan tips menulis kepada masyarakat. Adapula pelatihan menulis untuk siswa SD hingga SMA," katanya.
Menurutnnya pada hari terakhir tidak kalah menarik, pemerhati anak, Seto Mulyadi yang karib disapa Kak Seto akan menjadi pembicara diskusi.
Dalam Feslikha terdapat 30 stan. Stan-stan tersebut diisi oleh penerbit buku, perbankan, BI corner, Genbi, pegiat wisata, UMKM, kuliner dan stan kreatif lainnya.
"Intinya kami ingin menyebarkan literasi membaca, kebudayaan dan keuangan sekaligus dalam satu even. Makanya even ini dibikin sekreatif dan semeriah mungkin. Tahun ini kami juga bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Kota Pontianak," ujar Djoko.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018