Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas pelaku perekaman dan penyebar rekaman percakapan antara Menteri BUMN, Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir. 

"Tanpa disadari, rekaman itu bisa berbuntut dan berdampak pula terhadap Pemerintahan Jokowi," kata Sofyano Zakaria dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu.

Artinya, menurut dia, aparat penegak hukum tidak boleh membiarkan ini dan harus mengusut siapa pelaku perekaman dan siapa penyebar rekaman tersebut ke media.

"Beredarnya editan rekaman suara ini akan pula jadi sorotan publik apalagi ini terjadi ketika baru-baru ini menteri BUMN mencopot dirut Pertamina dan ini menuai pro dan kontra," ujarnya.

Dan beredarnya ini editan rekaman suara ini, bisa jadi bahan fitnah bagi pihak yang terkait. Karenanya apara penegak hukum harus segera mengungkap kasus ini seterang-terangnya. 

"Beredarnya rekaman percakapan telpon seorang menteri ke publik adalah hal yang teramat serius yang harus diungkap, karena ini menyangkut pemerintah dan bisa dibayangkan jika percakapan telpon yang disadap dan dipublikasi ke publik itu menyangkut rahasia dan kepentingan negara yang teramat penting," kata Sofyano.

Rini adalah pejabat tinggi negara jika telponnya dapat dengan mudah disadap ini sangat mengkhawatirkan buat keamanan negara ini secara umum. Ini yang harus dipahami dan disadari oleh pemerintah dan aparat keamanan, katanya.

Pewarta: rilis

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018