Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) melakukan bakti sosial berupa membersihkan lingkungan pasar yang ada di daerah itu.
"Hari ini kita membuktikan bahwa buruh khususnya di Kabupaten Sambas juga bisa melakukan aksi sosial. Namun tidak melupakan keinginan kita agar pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan buruh di Sambas," ujar Ketua SPSI Sambas Suwandi saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menambahkan selain bakti sosial pihaknya juga dari buruh bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan cek kesehatan.
"Hari ini juga ada kegiatan cek kesehatan bersama BPJS Kesehatan. Kawan-kawan kita minta untuk memeriksakan kesehatan mereka," katanya.
Ia menjelaskan sangat penting buruh untuk sehat sehingga semua bisa bekerja dengan maksimal.
"Perhatian perusahaan dalam hal mendaftarkan pekerja mereka sebagai peserta jaminan kesehatan nasional juga menjadi isu penting. Perusahaan wajib mengikutsertakan dan kita akan kawal," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertran) Kabupaten Sambas, Zainal Abidin yang turut serta dalam bakti sosial tersebut meminta agar perusahaan terus memperhatikan jaminan kesehatan bagi para pekerjanya.
"Kita menegaskan kepada pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Mereka harus mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan para pekerjanya," kata dia.
Tak hanya itu, terkait kesejahteraan buruh ia akan terus berupaya meningkatkan upah minimum bagi para pekerja di Kabupaten Sambas.
"Kita akui memang upah minimum Kabupaten Sambas masih cukup rendah yakni Rp2.275.000. Oleh karena itu kita akan terus mengupayakan agar tahun ke tahun standar ini bisa kita naikkan,"tekadnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hari ini kita membuktikan bahwa buruh khususnya di Kabupaten Sambas juga bisa melakukan aksi sosial. Namun tidak melupakan keinginan kita agar pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan buruh di Sambas," ujar Ketua SPSI Sambas Suwandi saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menambahkan selain bakti sosial pihaknya juga dari buruh bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan cek kesehatan.
"Hari ini juga ada kegiatan cek kesehatan bersama BPJS Kesehatan. Kawan-kawan kita minta untuk memeriksakan kesehatan mereka," katanya.
Ia menjelaskan sangat penting buruh untuk sehat sehingga semua bisa bekerja dengan maksimal.
"Perhatian perusahaan dalam hal mendaftarkan pekerja mereka sebagai peserta jaminan kesehatan nasional juga menjadi isu penting. Perusahaan wajib mengikutsertakan dan kita akan kawal," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertran) Kabupaten Sambas, Zainal Abidin yang turut serta dalam bakti sosial tersebut meminta agar perusahaan terus memperhatikan jaminan kesehatan bagi para pekerjanya.
"Kita menegaskan kepada pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Mereka harus mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan para pekerjanya," kata dia.
Tak hanya itu, terkait kesejahteraan buruh ia akan terus berupaya meningkatkan upah minimum bagi para pekerja di Kabupaten Sambas.
"Kita akui memang upah minimum Kabupaten Sambas masih cukup rendah yakni Rp2.275.000. Oleh karena itu kita akan terus mengupayakan agar tahun ke tahun standar ini bisa kita naikkan,"tekadnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018