Putussibau (Antaranews Kalbar) - Masyarakat nelayan Desa Pulau Majang kawasan Danau Sentarum Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat hingga saat ini menantikan perhatian serius pemerintah.

Ketua Kelompok Nelayan Desa Pulau Majang, Wan Hasanudin, saat dihubungi Antara, Selasa mengatakan selama ini nelayan daerah tersebut kurang mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah setempat.

"Terakhir kami menerima bantuan bibit ikan tahun 2009, setelah itu tidak ada bantuan dan pembinaan, apa yang kami lakukan semuanya mandiri," kata Hasanudin.

Menurut dia, kehidupan nelayan memang bergantung pada tangkapan ikan di sekitar Danau Sentarum. Namun nelayan setempat juga memiliki keramba bahkan kolam penangkaran yang dilakukan secara mandiri.

Dikatakan Hasanudin, ikan yang di budidaya dalam keramba yaitu ikan toman, ikan air tawar Kapuas Hulu, sedangkan yang di kolam rata - rata penangkaran ikan Arwana.

Dirinya berharap pemerintah memperhatikan nelayan Pulau Majang baik berupa bantuan mau pun pembinaan karena itu memang sangat diharapkan nelayan.

"Tidak selamanya nelayan terus bergantung terhadap ikan di danau, perlu ada pembudidayaan dan pembinaan, kami sangat harapkan itu," kata Hasanudin.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018