Putussibau  (Antaranews Kalbar) - Pascalendakan bom bunuh diri di gereja yang ada di Surabaya, jajaran TNI di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat siaga dan meningkatkan pengamanan pengamanan di rumah - rumah ibadah.

" Sesuai perintah jajaran TNI tetap siaga," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto ketika dihubungi Antara, Minggu.

Dijelaskan Ibnu, sesuai perintah Pandam XII/ Tanjungpura jajaran TNI di Kalimantan Barat harus mengikuti perkembangan situasi di wilayah masing - masing.

Kemudian, meningkatkan pengamanan di tempat - tempat ibadah, khsusunya gereja dengan melaksanakan patroli dan penjagaan.

Selain itu, menurut Ibnu, TNI juga akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian mau pun pihak terkait.

" Yang jelas TNI siap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat setempat," tegas Ibnu.

Dirinya juga mengimbau agar seluruh masyarakat di wilayah Kapuas Hulu tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.

" Tetap waspada dengan orang - orang yang tidak dikenal, apabila ada yang mencurigakan segera laporkan kepada aparat terdekat," imbau Ibnu.

Sementara itu, Muhammad Riski salah satu warga Putussibau, mengecam aksi bom bunuh diri di gereja yang berada di Surabaya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi.

" Tentu kita sangat prihatin atas peristiwa yang menimpah saudara - saudara kita yang menjadi korban bom tersebut, kita berharap aparat segera mengusut tuntas otak bom bunuh diri tersebut," pinta Riski.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018