Sanggau (Antaranews Kalbar) - Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar menggelar "Genpi Camp" di Danau Laet, Sanggau, 12 - 13 Mei 2018.

"Genpi Camp berlangsung pada 12 - 13 Mei 2018 yang diikuti perwakilan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) kabupaten atau kota yang ada di Kalbar, komunitas pariwisata dan Pokdarwis Danau Laet Desa Subah," ujar Plt Kadisporapar Kalbar Sugeng Hariadi di Pontianak, Minggu.

Sugeng menjelaskan satu di antara agenda utama Genpi Camp adalah pembentukan dan peresmian Genpi Kalbar. Menurutnya cara yang dilakukan pihaknya dalam peluncuran Genpi tingkat provinsi sangat berbeda dan unik dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

"Kegiatan kita langsung di obyek wisata yakni obyek wisata alam Danau Laet. Kegiatan kita di lapangan terbuka dan berbeda di daerah lain ada yang di hotel - hotel," jelas dia.
Genpi Camp di Danau Laet (Antaranews / Dedi)

Ia menargetkan pembentukan dan peresmian yang dilakukan dengan pola langsung di lapangan merupakan yang terbaik di Indonesia.

"Melalui konsep `creative, fun and colourful` peserta akan benar-benar diberikan pemahaman dan dibekali ilmu bahwa air, hutan dan isinya termasuk satwa dilindungi di dalamnya merupakan bagian dari potensi dan objek pariwisata unggulan yang ada di Kalbar sebagai Heart of Borneo," jelas dia.

Ia menambahkan rangkaian acara lainnya yang tidak kalah menarik dan bermanfaat bagi pengembangan dan promosi wisata di Kalbar yakni peserta diberikan materi berupa pengetahuan tentang bagaimana potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki Borneo seperti hutan dan isinya merupakan potensi dan daya tarik pariwisata di Kalbar.

"Bentuk kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi, fun learning, field trip, malam pegelaran budaya, bakti sosial, dan selebrasi peluncuran Genpi Kalbar," kata dia.
Genpi Camp di Danau Laet (Antaranews / Dedi)

Field trip atau studi di lapangan peserta diajak untuk melakukan observasi dan pengamatan biodiversity di objek wisata Danau Laet dengan mengelilingi danau menggunakan speedboat. Kemudian untuk malam pergelaran seni dan budaya peserta disuguhkan atraksi budaya lokal seperti tarian dayak dengan prolog, musik etnik serta atraksi kesenian lainnya di mana peserta juga akan dilibatkan langsung dalam atraksi tersebut.

"Di malam pergelaran budaya ini, semua yang hadir juga disuguhkan kuliner khas masyarakat lokal yang dibalut oleh suasana alam hutan tropis Kalimantan," katanya.

Lanjutnya, untuk "fun learning" kegiatan dibungkus dengan aktivitas permainan yang dikemas dengan apik dan mengandung unsur pembelajaran. Peserta diberikan suatu permainan yang bersifat merangsang peserta untuk melakukan komunikasi, penyelesaian masalah, kepemimpinan, dan kerja sama.

"Untuk peresmian Genpi Kalbar pada hari kedua dilakukan dengan selebrasi secara bersama. Rangkaian kegiatan ini diiringi menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan, peluncuran logo Genpi dengan ditandai pemukulan gong dayak dan ditutup dengan lagu pesona Indonesia yang dibawakan secara bersama - sama," kata dia.

Tidak kalah menarik lagi, Genpi Camp juga dirangkai dengan bakti sosial selama kegiatan dalam bentuk pengobatan gratis bagi masyarakat di sekitar Danau Laet. Dalam baksos tersebut akan ada tim medis dari UPT Poliklinik Provinsi Kalbar dengan melibatkan tiga orang dokter dan sepuluh tenaga medis.

Dalam Genpi Camp juga dihadiri dari pihak Kemenpar, Pengurus Genpi Nasional, Disporapar Provinsi dan kabupaten, atau kota yang di Kalbar.

Ia berharap agar Genpi ke depan baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten yang ada di Kalbar dengan gencar mempromosikan destinasi wisata dan kegiatan yang ada di Kalbar melalui sosial media.

"Dengan nantinya mereka saling bersinergi antar kabupaten kota se - Kalbar, bahkan koneksinya sampai ke Genpi Nasional dan Genpi yang telah di bentuk provinsi lainnya sehingga informasi tentang pariwisata yang ada di Kalbar dapat diketahui melalui sosial media seperti instagram, twitter atau facebook," harapnya.  

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018