Pontianak (Antaranews Kalbar) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak pemerintah daerah di Kalbar memanfaatkan sosial media untuk berkomunikasi ke publik karena sudah menjadi bagian dari aktivitas masyarakat sehari - hari.
"Saat ini mayoritas sudah memiliki telepon pintar dan mereka memiliki akun sosmed. Bangun tidur dan ingin tidur sudah akrab dengan sosmed. Sehingga media tersebut sangat tepat dan efektif sebagai saluran komunikasi Pemda kepada masyarakatnya," ujarnya saat FGD Tantangan dan Pendekatan Komunikasi Publik di Era Digital di Pontianak, Senin.
Ia juga mendorong baik kepala dinas, humas dan lainnya untuk memiliki akun sosmed. Hal itu untuk mempermudah komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan masyarakat.
"Kadis bisa saja memiliki dua akun yakni untuk akun pribadi dan kantor dia. Itu agar informasi tersebar secara luas. Saatnya pendekatan melalui sosmed sebagaimana fakta zamannya sekarang," papar dia.
Di Indonesia untuk sosmed yang mendominasi yakni Facebook. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia berada posisi ke empat atau 6 persen dari total penggguna Facebook di dunia yang sekitar dua miliar.
"Artinya gunakan pendekatan dan sasaran sosmed ke media yang mendominasi. Namun tentu tidak mengabaikan yang lain termasuk produk dalam negeri. Kita harus bangga dan mendukung juga produk atau karya anak bangsa seperti Pesan Kita Indonesia," jelas dia.
Terkait sosmed dan perlu perhatian bersama adalah soal tujuan utamanya. Sebelumnya, sosmed untuk mencari teman dan berkah dan kini ada sebagian memanfaatkan sebagai alat memecah belah dalam bentuk memberikan informasi hoaks atau berita bohong.
"Kita harus lawan hoaks dan kita jangan takut. Semua harus berpartisipasi melawan hoaks," ajaknya.
Ia menyebutkan adanya hoaks karena pihak ketiga tidak ingin negara Indonesia atau daerah kondisinya stabil.
"Oleh karena itu kita akan melibatkan Pemda terutama Diskominfo ke depan menjadi bagian dari yang akan mengklarifikasi isu yang berkembang apakah benar atau salah. Kita tahu di daerahlah yang paham kondisi di daerahnya," jelas dia.
Untuk peserta FGD yang digelar di Pontianak tersebut dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Kalbar Kalbar dan pemerintah kabupaten atau kota yang ada di Kalbar. Adapun untuk narasumber utama Menkominfo, Rudiantara, Kementarian KLH, Siti Nurbaya dan untuk moderator dipandu Juru Bicara Presiden RI, Johan Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini mayoritas sudah memiliki telepon pintar dan mereka memiliki akun sosmed. Bangun tidur dan ingin tidur sudah akrab dengan sosmed. Sehingga media tersebut sangat tepat dan efektif sebagai saluran komunikasi Pemda kepada masyarakatnya," ujarnya saat FGD Tantangan dan Pendekatan Komunikasi Publik di Era Digital di Pontianak, Senin.
Ia juga mendorong baik kepala dinas, humas dan lainnya untuk memiliki akun sosmed. Hal itu untuk mempermudah komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan masyarakat.
"Kadis bisa saja memiliki dua akun yakni untuk akun pribadi dan kantor dia. Itu agar informasi tersebar secara luas. Saatnya pendekatan melalui sosmed sebagaimana fakta zamannya sekarang," papar dia.
Di Indonesia untuk sosmed yang mendominasi yakni Facebook. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia berada posisi ke empat atau 6 persen dari total penggguna Facebook di dunia yang sekitar dua miliar.
"Artinya gunakan pendekatan dan sasaran sosmed ke media yang mendominasi. Namun tentu tidak mengabaikan yang lain termasuk produk dalam negeri. Kita harus bangga dan mendukung juga produk atau karya anak bangsa seperti Pesan Kita Indonesia," jelas dia.
Terkait sosmed dan perlu perhatian bersama adalah soal tujuan utamanya. Sebelumnya, sosmed untuk mencari teman dan berkah dan kini ada sebagian memanfaatkan sebagai alat memecah belah dalam bentuk memberikan informasi hoaks atau berita bohong.
"Kita harus lawan hoaks dan kita jangan takut. Semua harus berpartisipasi melawan hoaks," ajaknya.
Ia menyebutkan adanya hoaks karena pihak ketiga tidak ingin negara Indonesia atau daerah kondisinya stabil.
"Oleh karena itu kita akan melibatkan Pemda terutama Diskominfo ke depan menjadi bagian dari yang akan mengklarifikasi isu yang berkembang apakah benar atau salah. Kita tahu di daerahlah yang paham kondisi di daerahnya," jelas dia.
Untuk peserta FGD yang digelar di Pontianak tersebut dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Kalbar Kalbar dan pemerintah kabupaten atau kota yang ada di Kalbar. Adapun untuk narasumber utama Menkominfo, Rudiantara, Kementarian KLH, Siti Nurbaya dan untuk moderator dipandu Juru Bicara Presiden RI, Johan Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018