Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengharapkan, lulusan SPP-SPMA Singkawang tahun ajaran 2017-2018 bisa menerapkan ilmu yang selama di bangku sekolah untuk membantu masyarakat meningkatkan produksi pertanian di Kota Singkawang dan Kalbar umumnya.

"Sejauh ini, selama dibentuk sudah ada 3.500 lulusan SPP-SPMA yang sudah menerapkan ilmunya dalam bidang pertanian. Ada yang membuka usaha pertanian, ada juga yang terjun langsung mengembangkan pertanian di daerahnya, bahkan ada juga yang sudah berhasil menjabat jabatan strategis seperti Dekan Fakultas Pertanian Untan, yang juga lulusan sekolah ini," kata Hero di Pontianak, Selasa.

Seperti yang diketahui, lanjutnya, SPP-SPMA ini dibentuk untuk menyiapkan tenaga kerja terdidik untuk mendukung pertanian di Singkawang bahkan Kalbar.

Untuk itu, dirinya menaruh harapan besar, lulusan yang baru saja di wisuda pada Senin kemarin, bisa mengikuti jejak para seniornya dan berperan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kalbar.

Seperti yang diketahui, sebanyak 150 lulusan siswa kelas XII SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang tahun ajaran 2017-2018 di wisuda pada Senin kemarin.

"Para siswa ini berasal dari Program Agribisnis Ternak Ruminansia sebanyak 27 orang, Program Studi Agribisnis Tanaman Perkebunan sebanyak 92 orang, dan Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 31 orang," kata Kepala Sekolah SMK 4 SPP-SPMA Singkawang, Ir Murdiyanto.

Dia mengatakan, pendidikan SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang bervisi terwujudnya lembaga pendidikan menengah Pertanian yang handal untuk menghasilkan SDM Pertanian yang bermoral-etika, terampil, siap kerja, berdaya saing, berdedikasi memiliki kemampuan berkolaborasi dan berjiwa wirausaha.

"Hal ini mengarahkan kami sebagai pendidik untuk berusaha dengan segenap kemampuan, memberikan pelayanan pendidikan yang mampu mengembangkan potensi-potensi peserta didik, baik dari sisi keilmuan, kepribadian serta keterampilan dalam bidang pertanian," ujarnya.

Demikian pula dalam pendampingan peserta didik, pihaknya berusaha memberikan keteladanan sikap dan perilaku dewasa.

"Namun apabila sekiranya masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan pendidikan pada putra-putri bapak/ibu sekalian, maka pada kesempatan yang baik ini saya mewakili segenap staf pendidikan dan tenaga kependidikan SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Dengan berakhirnya proses pendidikan di SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang ini maka berakhirlah pula kerjasama yang kita jalin dengan penuh persaudaraan dan kekeluargaan selama ini.

"Kami berharap walaupun proses pendidikan putra-putri bapak/ibu sudah tidak lagi menjadi tanggungjawab kami, namun akan lebih baik jika kita masih menjalin kerjasama dengan saling memberikan informasi yang bermanfaat guna mendukung perkembangan sekolah ini," ajaknya.

Berdasarkan hasil rapat dewan guru dan kriteria kelulusan maka dia sampaikan, bahwa hasil kelulusan dari tiga program studi tersebut, dinyatakan lulus dengan prosentase 100 persen.

"Dan jika dilihat dari jumlah nilai 4 mata pelajaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini, jumlah nilai tertinggi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 100,0 atas nama Tiara Usmahanara," tuturnya.

Jumlah nilai tertinggi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dengan nilai 82,0 atas nama Muhammad Dzaky Pitrah Pratama, nilai tertinggi pata pelajaran Matematika sebesar 62,5 diraih oleh dua orang siswa dengan nilai yang sama atas nama Muhammad Renaldi dan Nurun Ula Khori`ah.

"Sedangkan mata pelajaran Kompetensi dengan nilai tertinggi sebesar 75,0 atas nama Ahmad Indra Wijaya," jelasnya.

Dengan bertambahnya 150 lulusan tahun pelajaran 2017/2018, maka sampai pada saat ini alumni SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang berjumlah 3.587 orang.

"Kami sampaikan pula bahwa hasil peserta didik SMK Negeri 4 SPP-SPMA Singkawang yang diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan Universitas Tanjungpura sebanyak 9 orang, Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) sebanyak 6 orang dan sebagian lagi masih menunggu pengumuman untuk jalur SBMPTN," ujarnya.

Sementara yang mendaftar di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogjakarta sebanyak 5 orang, Peternakan di Magelang 5 orang, serta Polbangtan Medan 2 orang.

"Disisi lain, ada kabar yang menggembirakan bahwa pada hari ini telah diberangkatkan 11 orang untuk mengikuti training di PT Nusantara Kalimantan Lestari Ketapang yang bergerak di bidang tanaman Akasia," ungkapnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018