Putussibau (Antaranews Kalbar) - Gabungan mahasiswa dan pemuda perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat membuat pernyataan sikap mengutuk dan memerangi aksi terorisme dan radikalisme yang telah banyak memakan korban jiwa.

Lima poin pernyataan sikap mahasiswa dan pemuda perbatasan di Kapuas Hulu untuk pelaku teror bom dibacakan langsung oleh mahasiswa dan pemuda yang menggelar aksi damai dan diserahkan langsung kepada DPRD Kapuas Hulu, Rabu.

Pernyataan sikap tersebut yaitu pertama, mendesak DPR RI segera merevisi Undang - Undang penanggulangan terorisme di Indonesia.

Kedua, meminta pemerintah Indonesia segera menyelesaikan persoalan teror di negeri ini.

Ketiga, diharapkan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu segera melakukan antisipasi jangan sampai teror bom terjadi di Kapuas Hulu.

Keempat, mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk sama - sama memerangi teroris.

Kemudian yang kelima yaitu, meminta seluruh tokoh agama Kapuas Hulu memberikan penyuluhan dan sosialisasi supaya masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajaran sesat dan tetap menjaga keutuhan NKRI.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Polnep Kapuas Hulu, Eko mengatakan aksi damai mengutuk teroris itu merupakan bentuk dukungan mahasiswa dan pemuda terhadap pemerintah dan aparat dalam bersama - sama memberantas teroris.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STIT Kapuas Hulu, Hendri Kurnia juga mengatakan mahasiswa Kapuas Hulu turut prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia yang selalu mendapatkan goncangan terutama aksi - aksi teror bom dan serangan teroris yang menelan korban jiwa.

Sementara itu, perwakilan Pemuda Katolik Kapuas Hulu, Uyub juga menyatakan perbuatan teroris yang tidak berperikemanusiaan itu perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama mana pun.

"Kami Pemuda dan mahasiswa di perbatasan siap mendukung sepenuhnya dalam memerangi teroris," kata Uyub.

Ketua Komisi A, DPRD Kapuas Hulu, Abang Tarmizi didampingi sejumlah anggota DPRD Kapuas Hulu lainnya, mengapresiasi gerakan pemuda dan mahasiswa di Kapuas Hulu.

Dikatakan Tarmizi, pernyataan sikap pemuda dan mahasiswa itu merupakan harapan bersama, agar teroris di Indonesia dibasmi secara bersama - sama.

"Tetap jaga persatuan dan jangan terprovokasi oleh isu - isu yang berkembang, jangan saling menyalahkan karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan aksi teroris itu," kata dia saat menerima kedatangan pemuda dan mahasiswa yang menyerahkan pernyataan sikap.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018