Pontianak (Antaranews Kalbar) - Cagub Kalbar nomor urut satu, Sutarmidji menyatakan, Islam itu adalah Rahmatan lil`alamin atau agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.
"Sehingga sebenarnya tidak ada Islam garis keras atau Islam radikal," kata Sutarmidji saat memberikan kultum shalat tarawih di Masjid Syakirin, Sungai Jawi, Kecamatan Kota Pontianak, Sabtu malam.
Karena menurut, Sutarmidji Islam hadir ke muka bumi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil alamin, sehingga kalau ada yang ngebom itu bukan bagian dari Islam.
Sutarmidji mencontohkan pada Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di mana isinya menjamin setiap masyarakat yang ada di Madinah (waktu itu) akan terjamin keamanannya.
Isi Piagam Madinah yang lain kata Sutarmidji adalah ketika Madinah mendapatkan serangan atau ancaman maka setiap penduduk wajib membelanya. "Siapa pun dia, agamanya, sukunya wajib membela," ujarnya.
Termasuk di Kalbar di mana masyarakatnya multi etnis maka perlu menjaga kedamaian dan kerukunan, serta pemerintah daerah wajib memberikan jaminan keamanan dan kesejahteraan.
Karenanya, ia berpesan kepada jamaah yang hadir untuk tidak mudah terprovokasi. "Apalagi saat ini sedang Pilkada, masyarakat harus pandai menyaring informasi yang diterimanya," katanya.
Dijelaskan Sutarmidji bahwa jumlah umat Islam di Kalbar saat ini sebanyak 59,9 persen sehingga dia mengimbau agar persatuan dan kebersamaan harus tetap dijaga dan ditingkatkan.
"Dengan jumlah sebanyak itu, tetaplah jaga ukhuwah (persaudaraan), dan jangan terpecah belah," ujarnya.
Dan keberadaan umat Islam di Kalbar, jelas Sutarmidji?adalah rahmatan lilalamin artinya umat Islam akan menjaga kedamaian dan ke keberagaman serta kerukunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sehingga sebenarnya tidak ada Islam garis keras atau Islam radikal," kata Sutarmidji saat memberikan kultum shalat tarawih di Masjid Syakirin, Sungai Jawi, Kecamatan Kota Pontianak, Sabtu malam.
Karena menurut, Sutarmidji Islam hadir ke muka bumi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil alamin, sehingga kalau ada yang ngebom itu bukan bagian dari Islam.
Sutarmidji mencontohkan pada Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di mana isinya menjamin setiap masyarakat yang ada di Madinah (waktu itu) akan terjamin keamanannya.
Isi Piagam Madinah yang lain kata Sutarmidji adalah ketika Madinah mendapatkan serangan atau ancaman maka setiap penduduk wajib membelanya. "Siapa pun dia, agamanya, sukunya wajib membela," ujarnya.
Termasuk di Kalbar di mana masyarakatnya multi etnis maka perlu menjaga kedamaian dan kerukunan, serta pemerintah daerah wajib memberikan jaminan keamanan dan kesejahteraan.
Karenanya, ia berpesan kepada jamaah yang hadir untuk tidak mudah terprovokasi. "Apalagi saat ini sedang Pilkada, masyarakat harus pandai menyaring informasi yang diterimanya," katanya.
Dijelaskan Sutarmidji bahwa jumlah umat Islam di Kalbar saat ini sebanyak 59,9 persen sehingga dia mengimbau agar persatuan dan kebersamaan harus tetap dijaga dan ditingkatkan.
"Dengan jumlah sebanyak itu, tetaplah jaga ukhuwah (persaudaraan), dan jangan terpecah belah," ujarnya.
Dan keberadaan umat Islam di Kalbar, jelas Sutarmidji?adalah rahmatan lilalamin artinya umat Islam akan menjaga kedamaian dan ke keberagaman serta kerukunan.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018