Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar) meluncurkan progam layanan penukaran uang terpadu 1000 titik sinergi se-Indonesia.

"Program ini secara nasional dan di Kalbar juga turut andil untuk hal itu. Di Kalbar ada lima perbankan utama yang ikut berpartisipasi dan ada juga bank lainnya," ujar Kepala Tim Pengelolaan Rupiah, Sistem Pembayaran dan Layanan Administrasi KPw BI Kalbar, Kapsulani di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan di Kalbar sendiri kebagian 61 titik yang tersebar di 14 kabupaten dan kota. Selain perbankan umum Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam hal itu juga turut dilibatkan.

"Setiap bank yang ikut membawa uang sekitar Rp300 jutaan dengan pecahan Rp50 ribu ke bawah. Kegiatan ini berlangsung mulai hari ini hingga 8 Juni 2018 mendatang," jelas dia.

Menurut adanya program layanan penukaran untuk lebih mendekatkan perbankan ke masyarkaat dalam hal penukaran uang tersebut.

Penukaran tersebut diperuntukkan untuk perseorangan bukan untuk perusahaan. Untuk jumlah besar disarankannya di kantor bank bersangkutan.

"Dengan program ini kita ingin memastikan juga uang yang disediakan cukup, pecahan cukup, tingkat kelusuhan yang beredar memadai dan waktu edar tepat," kata dia.

Ia menjelaskan khusus di Kantor BI lama terdapat empat bank yang melakukan penukaran. Setiap harinya satu bank yang akan siap melayani masyarakat untuk penukaran pecahan dan penukaran uang tidak layak edar.

"Nanti perbankan yang terlibat bergiliran melayani penukaran uang dari masyarakat. Kita mempersilahkan masyarakat untuk menukarkan uang pecahan yang dibutuhkan dan uang yang sudah tidak layak edar karena lusuhnya," ajaknya.

Sementara itu, satu di antara masyarakat yang datang melakukan penukaran, Joni mengaku sangat dipermudah dalam penukaran uang pecahan dan uang lusuh.

"Di tempat penukaran ini lebih cepat dan tidak antre lama. Saya melakukan penukaran pecahan dan sejumlah uang lusuh untuk diganti dengan uang yang layak edar," papar dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018