Sintang (Antaranews Kalbar) - Polsek Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, mengimbau masyarakat daerah setempat untuk melestarikan hutan.
    "Hutan adalah jantung dunia. Karena hutan merupakan sumber penghasil oksigen, yang sangat diperlukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, masih banyak sekali manfaat hutan untuk kehidupan," kata anggota Polsek Kayan Hulu Brigadir Riduan Ananda Putra saat ke desa-desa untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
    Ia mengimbau masyarakat untuk arif dan bijak dalam mengelola hutan. "Jangan sampai kita membuka lahan, dengan cara membakar hutan, karena hal ini akan berdampak negatif terhadap kelangsungan kehidupan anak cucu kita kelak," ujar Brigadir Riduan Ananda Putra.
    Dia mengajak masyarakat bersama  menghilangkan budaya-budaya yang kurang baik, pada saat akan mengelola hutan dan lahan. "Alangkah lebih baik, kalau kita akan membuka hutan maupun lahan dengan cara disemprot. Jika bapak ibu mengelola lahan atau hutan dengan cara dibakar, maka akan bisa berbahaya bagi keselamatan orang lain. Tentunya akan mendapat sanksi hukum," ujar Brigadir Mori Purba.
    Bongkal (45) warga Kayan Hulu mengatakan, selama ini warga mengikuti tradisi nenek moyang yang membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar. "Setelah tahu apa dampak dari yang telah kami lakukan, tentunya kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan tradisi tersebut. Walaupun memerlukan waktu yang tidak singkat. Harapan kami masyarakat agar dari polsek Kayan Hulu tidak lelah dan tidak henti-hentinya untuk memberikan penyuluhan pada masyarakat kecamatan Kayan Hulu," katanya.
    Kapolsek Kayan Hulu Iptu Sujiono mengungkapkan, bahwa untuk Kepolisian Sektor Kayan Hulu akan selalu melaksanakan pembinaan dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.
    "Hal ini sesuai dengan arahan dari Kapolres Sintang untuk selalu memberikan pendidikan pada masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Kayan Hulu," ujar Kapolsek.



 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018